Angkatan Laut AS merilis gambar baru rudal udara ke udara AIM-260A JATM buatan Lockheed Martin: Pesaing rudal udara ke udara jarak jauh PL-17 China - Airspace Review

 

Angkatan Laut AS merilis gambar baru rudal udara ke udara AIM-260A JATM buatan Lockheed Martin: Pesaing rudal udara ke udara jarak jauh PL-17 China

  / 
by
AIM-260A JATM
NAVAIR

AIRSPACE REVIEW – Komando Sistem Udara Angkatan Laut AS (NAVAIR) mengungkap gambar baru Rudal Taktis Lanjutan Gabungan (JATM) AIM-260A yang sebelumnya dirahasiakan.

Rendering tersebut menunjukkan bahwa AIM-260A memiliki desain badan pesawat yang mirip dengan AIM-120 AMRAAM, tetapi memiliki mesin roket yang jauh lebih besar.

Desain tersebut juga menunjukkan jangkauan operasional rudal yang lebih jauh, melampaui jangkauan AIM-120D saat ini.

Dari gambar yang dirilis terlihat bahwa rudal baru ini tidak memiliki permukaan kontrol di bagian tengah badan, fitur yang lazim terlihat pada rudal udara ke udara.

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas aerodinamis dan kemampuan manuver rudal, terlebih rincian teknis spesifiknya tidak disebutkan.

Uji terbang untuk AIM-260A JATM dilaporkan telah dimulai pada tahun 2020. Pengujian penembakan dilakukan terhadap target udara, termasuk drone QF-16.

Dikembangkan oleh Lockheed Martin, AIM-260A diyakini sebagai respons langsung terhadap meningkatnya persenjataan rudal China.

Secara khusus, rudal ini diyakini untuk menandingi PL-17, rudal udara ke udara di luar jangkauan visual (BVR) yang digunakan oleh Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF).

Dicanangkan, rudal AIM-260 JATM akan melengkapi jet tempur generasi kelima AS, yakni F-35 Lightning II dan F-22 Raptor.

Mengacu pada rencana tersebut, dapat dipastikan bila AIM-260A berukuran panjang kurang lebih sama dengan AIM-120.

Rudal AIM-260A JATM merupakan salah satu dari dua program pengembangan rudal utama AS guna meningkatkan kemampuan tempur udara.

Selain rudal tersebut, AS juga sudah mengembangkan rudal udara ke udara AIM-174A. Rudal ini bahkan telah melengkapi armada F/A-18E/F Super Hornet AS.

Belum diketahui apakah AIM-260A sudah diproduksi massal atau belum, mengingat jadwal terdahulu menyebut rudal ini akan mulai diproduksi mulai tahun 2023. (RNS)

Baca Juga

Komentar

Informasi Dunia Internasional Terbaru - Google Berita