Udara Timur Tengah Dikuasai Prancis, Rafale Bisa Mendominasi Langit Arab - Zona Jakarta

 

Udara Timur Tengah Dikuasai Prancis, Rafale Bisa Mendominasi Langit Arab - Zona Jakarta


ZONAJAKARTA.COM - Udara Timur Tengah lama-lama dikuasai oleh Prancis, setelah beberapa negara Arab lebih suka menggunakan jet tempur Rafale.

Pesawat siluman multifungsi buatan Dassaul Aviation, Prancis itu, memang sangat menarik.

Meski termasuk pesawat generasi ke-4,5, namun Rafale dinilai memiliki kemampuan yang mengagumkan dan bahkan masih bisa bersaing dengan pesawat generasi 5 seperti F-35 (Amerika) atau Su-35 (Rusia).

Sebab itu, setiap kali negara gagal mendapatkan pesawat generasi 5, mereka rata-rata mencari alternatif kepada Rafale.

Hal itu dibuktikan oleh Indonesia dan Oman, setelah ditolak Amerika membeli F-35.

BACA JUGA:Jet Tempur Rafale Kembali Tampar Keangkuhan Amerika, Setelah Indonesia Dassault Aviation Bakal Amankan Oman

Indonesia sudah mengambil keputusan berpaling ke Prancis dengan mengakuisisi 42 Rafale, sedangkan Oman dalam proses mendatangkan Rafale.

Ternyata, beberapa negara Timur Tengah lain yang memiliki posisi strategis dalam geopolitik di kawasan itu juga penggemar Rafale.

Arab Saudi, misalnya, kini dikabarkan tertarik membeli 54 unit jet tempur Rafale dari Prancis.

Bahkan, beberapa media Prancis bahkan melaporkan bahwa Arab Saudi malah ingin mendatangkan 100 jet tempur Rafale sekaligus.

Arab Saudi menyatakan tertarik mendapatkan Rafale, setelah mendengar negara tetangganya, Qatar, sedang bernegosiasi untuk membeli Rafale.

BACA JUGA:Amerika dan Swedia Bertarung Udara Gara-Gara Thailand, Indonesia Bisa Curi Kesempatan

Dilaporkan, Qatar mengajukan pembelian 24 unit Rafale terbaru pada 2025 untuk memperkuat pertahanan udara mereka.

Selain itu, Qatar juga sedang mengajukan program upgrade terhadap 36 unit Rafale yang mereka miliki menjadi varian lebih canggih, F4.

Artinya, Qatar akan memiliki 60 Rafale, sehingga Arab Saudi merasa perlu mengungguli negara itu dan menginginkan 100 unit.

Baca Juga

Komentar

Informasi Dunia Internasional Terbaru - Google Berita