- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengesampingkan kemungkinan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Zelensky mengatakan ia lebih suka perundingan diadakan di wilayah Eropa yang "netral".

Spekulasi tentang kemungkinan pertemuan Putin-Zelensky muncul setelah presiden Rusia tersebut bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, pekan lalu di Alaska.

Trump kemudian bertemu dengan Zelensky dan para pemimpin Uni Eropa, dilanjutkan dengan panggilan telepon selama 40 menit dengan Putin, dan mengunggah di Truth Social bahwa ia telah "memulai pengaturan untuk pertemuan (antara Putin dan Zelensky) di lokasi yang akan ditentukan."

Laporan media mengklaim Putin telah menyarankan Moskow sebagai tempat pertemuan.

"Pasti tidak akan ada pertemuan di Moskow," ujar Zelensky kepada wartawan pada hari Kamis, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Zelensky mengatakan ia ingin AS mengoordinasikan negosiasi dengan Rusia, tetapi juga ingin sekutu Eropa Kiev terlibat.

"Saya ingin Eropa juga hadir. Negosiasi harus berlangsung di wilayah netral Eropa," ujarnya, menyarankan Austria, Turki, dan Swiss sebagai pilihan.

Kremlin belum mengonfirmasi rencana pertemuan Putin-Zelensky, tetapi Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan pada hari Rabu bahwa Moskow siap meningkatkan status negosiasi perdamaian tingkat delegasi dengan Ukraina.

Lavrov mengatakan Putin mengemukakan gagasan tersebut setelah panggilan teleponnya dengan Trump.

Putin tidak mengesampingkan kemungkinan bertemu Zelensky, tetapi bersikeras hal itu hanya dapat dilakukan setelah proses negosiasi menghasilkan kemajuan nyata.

Moskow juga mempertanyakan legitimasi Zelensky, dengan menyatakan masa jabatannya sebagai presiden telah berakhir dan memperingatkan kesepakatan apa pun yang ditandatanganinya dapat dibatalkan oleh penggantinya.

Trump mengatakan pekan ini bahwa ia lebih suka Putin dan Zelensky bertemu sebelum potensi pertemuan puncak tiga pihak.

Ia menyebut pembicaraannya dengan Putin di Alaska "sangat produktif" dan mengatakan penyelesaian kini lebih realistis.

Laporan media mengklaim Washington sedang merencanakan pertemuan puncak tiga pihak antara Putin, Trump, dan Zelensky di Hongaria.

Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto mengonfirmasi pada hari Kamis bahwa Budapest akan menjadi tempat yang realistis, termasuk untuk potensi pertemuan empat mata antara Putin dan Zelensky, dengan alasan Hongaria adalah satu-satunya negara Barat yang telah mempertahankan hubungan yang "adil dan saling menghormati" dengan semua pihak.

Namun, Zelensky menolak Hongaria sebagai tempat pertemuan, dengan alasan upayanya untuk memblokir bantuan militer Uni Eropa ke Ukraina.

Baca juga: 10 Alasan Israel Selalu Gagal Menaklukkan Gaza

(sya)