Menlu Iran dan Rusia Bahas Kesepakatan Nuklir dan Kerja Sama IAEA | SINDONEWS
Dunia Internasional,
Menlu Iran dan Rusia Bahas Kesepakatan Nuklir dan Kerja Sama IAEA | Halaman Lengkap
Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Sabtu, 23 Agustus 2025 - 13:58 WIB
Menlu Iran Abbas Araghchi. Foto/tass
- Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi dan Menlu Rusia Sergey Lavrov membahas isu nuklir dan kerja sama Teheran dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA). Kabar itu diungkap Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran.
"Selama pembicaraan, kedua pihak bertukar pandangan mengenai perkembangan situasi terkait isu nuklir Iran, khususnya mengenai tindakan tiga negara Eropa (Jerman, Inggris, dan Prancis) dalam mengantisipasi berakhirnya Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 (yang menyetujui kesepakatan nuklir 2015), dan juga membahas kerja sama Iran dengan IAEA," ungkap pernyataan tersebut.
Kedua pihak juga menilai prospek negosiasi nuklir dan menekankan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 akan berakhir pada tanggal yang ditentukan, yaitu 18 Oktober 2025.
Araghchi, yang berbicara mengenai gagasan ketiga negara Eropa untuk memperpanjang resolusi tersebut, mengatakan keputusan mengenai hal ini akan dibuat oleh anggota Dewan Keamanan PBB.
Para menlu, menurut pernyataan tersebut, juga sepakat melanjutkan konsultasi di berbagai tingkatan.
Inggris, Prancis, dan Jerman sebelumnya telah mengirimkan surat kepada PBB yang menyatakan mereka siap memperbarui sanksi terhadap Iran jika Teheran tidak menyetujui kesepakatan nuklir tersebut pada akhir Agustus.
Pada saat yang sama, sebagai imbalan atas dimulainya kembali perundingan mengenai kesepakatan nuklir Iran, satu proposal diajukan untuk memperpanjang pelaksanaan sejumlah ketentuan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 yang menyetujui kesepakatan nuklir Iran 2015, yang akan berakhir pada 18 Oktober 2025.
Baca juga: Menlu Belanda Mundur setelah Gagal Terapkan Sanksi pada Israel
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina