India Klaim Tembak Jatuh 6 Pesawat Pakistan, Puji Kecanggihan Sistem Rudal S-400 Rusia - CNN Indonesia
Dunia Internasional,
India Klaim Tembak Jatuh 6 Pesawat Pakistan, Puji Kecanggihan Sistem Rudal S-400 Rusia
Minggu, 10 Agustus 2025 - 06:09 WIB

India klaim tembak jatuh 6 pesawat Pakistan selama pertempuran bulan Mei, dengan sebagian besar pesawat ditembak jatuh oleh sistem rudal S-400 Rusia. Foto/IANS via NDTV
NEW DELHI - India mengeklaim telah menembak jatuh enam pesawat Pakistan selama pertempuran bulan Mei lalu. Klaim ini disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Amar Preet Singh, dengan memuji kecanggihan sistem rudal S-400 buatan Rusia yang berperan besar dalam misi tersebut.
Menurut Singh, enam pesawat yang dijatuhkan terdiri dari lima jet tempur dan satu pesawat militer besar. Pernyataan tersebut merupakan yang pertama kali muncul dari pihak India sejak konflik mematikan dengan negara tetangganya pecah dan berakhir dengan gencatan senjata.
Singh membuat pengumuman tersebut pada hari Sabtu, beberapa minggu setelah militer India mengakui bahwa sejumlah jet tempurnya sendiri yang tidak disebutkan jumlahnya juga ditembak jatuh oleh Pakistan selama pertempuran terberat mereka dalam beberapa dekade. Pertempuran tersebut melibatkan pesawat tempur dan rudal jelajah dan menewaskan puluhan orang.
“Kami telah mengonfirmasi setidaknya lima jet tempur 'terbunuh' dan satu pesawat besar,” kata Singh dalam sebuah kuliah militer di kota Bengaluru di selatan, menambahkan bahwa pesawat besar itu, yang kemungkinan merupakan pesawat pengintai, ditembak jatuh pada jarak 300 km (186 mil).
Dia menambahkan bahwa sistem pertahanan rudal S-400 India buatan Rusia telah menembak jatuh sebagian besar pesawat Pakistan.
"Ini sebenarnya adalah penembakan darat-ke-udara terbesar yang pernah tercatat yang bisa kita bicarakan. Sistem pertahanan udara kita telah melakukan pekerjaan yang luar biasa," katanya, seperti dikutip Reuters, Minggu (10/8/2025).
Singh tidak menyebutkan jenis jet tempur Pakistan yang jatuh, tetapi mengatakan serangan udara India juga menghantam pesawat pengintai tambahan dan beberapa pesawat tempur F-16 yang diparkir di hanggar di dua pangkalan udara di Pakistan tenggara.
Menurutnya, separuh dari hanggar F-16 di pangkalan udara Shahbaz Jacobabad di provinsi Sindh hancur.
Pakistan Bantah 6 Pesawatnya Ditembak Jatuh
Sementara itu, Pakistan membantah klaim komandan Angkatan Udara India tersebut. Islambad tegaskan tak satu pun pesawatnya yang jatuh dalam pertempuran bulan Mei.
"Jika kebenarannya dipertanyakan, biarkan kedua belah pihak membuka inventaris pesawat mereka untuk verifikasi independen–meskipun kami menduga ini akan mengungkap kenyataan yang ingin disamarkan India," kata Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif dalam sebuah unggahan media sosial.
"Narasi-narasi lucu seperti itu, yang dibuat untuk kepentingan politik dalam negeri, meningkatkan risiko serius salah perhitungan strategis dalam lingkungan nuklir," paparnya.
Pakistan, yang Angkatan Udara-nya terutama mengoperasikan jet buatan China dan F-16 buatan Amerika Serikat, sebelumnya membantah bahwa India menjatuhkan pesawat Pakistan apa pun selama pertempuran 7-10 Mei antara kedua negara tetangga yang bersenjata nuklir tersebut.
Konflik antara kedua negara tetangga ini dipicu setelah sekelompok orang bersenjata menewaskan 26 turis Hindu di kota Pahalgam, Kashmir yang dikelola India, pada 22 April.
Selama pertempuran mereka, Pakistan mengeklaim telah menembak jatuh enam jet militer India, termasuk setidaknya tiga jet tempur Rafale—sebuah klaim yang oleh seorang pejabat militer India digambarkan "sama sekali tidak benar".
Baik India maupun Pakistan mengeklaim Kashmir secara penuh, tetapi hanya mengelola sebagian wilayah Himalaya yang mayoritas penduduknya Muslim, yang terus menjadi sumber ketegangan di antara mereka.
Kelompok-kelompok bersenjata di wilayah Kashmir yang dikelola India telah memerangi pemerintahan New Delhi sejak 1989.
India menuduh Pakistan mendukung beberapa kelompok bersenjata, tetapi Pakistan mengatakan hanya memberikan dukungan diplomatik bagi perjuangan rakyat Kashmir untuk menentukan nasib sendiri.
Sejak India dan Pakistan mengumumkan gencatan senjata pada bulan Mei, pertempuran terus berlanjut di wilayah tersebut antara pasukan dan milisi India.
Pada hari Sabtu, para pejabat India mengatakan dua tentara India dan seorang tersangka milisi dilaporkan tewas pada Jumat malam di distrik Kulgam, Kashmir yang dikelola India.
Menurut pejabat militer India, dua tentara juga terluka.
(mas)