Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Gaza Israel Konflik Timur Tengah Yahudi

    Senator Yahudi AS Bernie Sanders: Perang Israel di Gaza Adalah Genosida - SindoNews

    3 min read

      Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah 

    Senator Yahudi AS Bernie Sanders: Perang Israel di Gaza Adalah Genosida

    Jum'at, 19 September 2025 - 09:48 WIB

    Bernie Sanders, senator Yahudi AS dari Partai Demokrat, untuk pertama kalinya menyimpulkan perang Israel di Jalur Gaza adalah genosida terhadap rakyat Palestina. Foto/Facebook Bernie Sanders
    A
    A
    A
    WASHINGTON - Bernie Sanders, senator Yahudi Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, untuk pertama kalinya menyimpulkan bahwa perang Israel di Jalur Gaza adalah genosida terhadap rakyat Palestina. Senator progresif ini sebelumnya dikritik karena menolak narasi genosida ata apa yang terjadi di Gaza.

    Pengakuan Sanders muncul setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis laporan pada hari Selasa yang menyatakan bahwa Israel melakukan genosida di wilayah kantong Palestina yang terkepung tersebut, tempat lebih dari 65.000 warga Palestina telah terbunuh.

    Dalam sebuah artikel opini di situs webnya, Sanders, yang mengidentifikasi dirinya sebagai seorang Sosialis Demokrat, menulis bahwa dia setuju dengan PBB dan penilaian organisasi hak asasi manusia lainnya, seperti Amnesty International, Human Rights Watch, B’Tselem, dan Physicians for Human Rights-Israel.

    Baca Juga: PM Spanyol Bicara Bom Nuklir untuk Melawan Israel, Netanyahu Murka

    “Para pemimpin Israel telah memperjelas niat mereka,” tulis Sanders, mengutip pernyataan dari para politisi dan anggota Parlemen Israel.

    Kaum progresif yang telah mendukung Sanders selama bertahun-tahun telah mengkritik senator asal Vermont tersebut karena menolak menggunakan istilah "genosida" sebelum deklarasi PBB muncul.

    Sanders selama ini menghindari penggunaan istilah genosida meskipun istilah tersebut digunakan secara luas oleh banyak pakar dan akademisi hak asasi manusia.

    Dalam sebuah wawancara, dia sebelumnya mengatakan bahwa dia menolak untuk dilibatkan dalam definisi, dan memilih untuk menggambarkan kekejaman yang dilakukan Israel terhadap Palestina sebagai “pembersihan etnis” dan “kejahatan perang”.

    Dalam artikelnya, Sanders menulis: “Genosida didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan dengan 'niat untuk menghancurkan, seluruhnya atau sebagian, suatu kelompok nasional, etnis, ras, atau agama'. Tindakan tersebut mencakup pembunuhan anggota kelompok atau 'dengan sengaja menciptakan kondisi kehidupan yang dirancang untuk menyebabkan kehancuran fisik kelompok tersebut, baik sebagian maupun seluruhnya'. Pertanyaan hukumnya bergantung pada niat."

    Meskipun beberapa pendukung merasa lega atas pengakuannya, yang lain mengatakan sudah agak terlambat dan dia kurang memahami secara mendalam bahwa perang Israel di Gaza tidak dimulai pada 7 Oktober 2023, melainkan beberapa dekade sebelumnya, tanpa menyebutkan pendudukan Israel atas Palestina.

    “Hamas, sebuah organisasi teroris, memulai perang ini dengan serangan brutalnya pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang tak berdosa dan menyandera 250 orang. Israel, seperti negara lain, berhak membela diri dari Hamas,” tulis Sanders.

    “Namun, selama dua tahun terakhir, Israel tidak hanya membela diri melawan Hamas. Sebaliknya, Israel telah melancarkan perang habis-habisan terhadap seluruh rakyat Palestina," paparnya, seperti dikutip Middle East Eye, Jumat (19/9/2025).

    Sanders telah berbicara mengenai usulan Presiden Donald Trump untuk "membersihkan" Gaza dan merelokasi paksa warga Palestina yang tinggal di sana ke negara-negara tetangga.

    Sanders mengatakan dalam sebuah unggahan di X pada bulan Januari, "Ada sebutan untuk ini -pembersihan etnis- dan ini adalah kejahatan perang".

    Sanders juga secara vokal menentang penjualan senjata AS ke Israel dan telah berulang kali memaksa pemungutan suara untuk memblokir bantuan militer ke Israel.

    Anggota Kongres Rebecca Balint dari Vermont menjadi anggota Kongres Yahudi pertama yang menggunakan istilah "genosida" untuk menggambarkan perang Israel di Gaza.

    Balint mengatakan, "Saya yakin pemerintah Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina," dalam sebuah artikel opini di Courier Newsroom.

    Anggota Kongres Rashida Tlaib, Marjorie Taylor Greene, dan Alexandria Ocasio-Cortez semuanya menyebut perang Israel di Gaza sebagai genosida.

    Sanders juga menambahkan bahwa meskipun orang-orang mungkin tidak sependapat tentang definisi tersebut, dia mengatakan penting bagi AS untuk mengakhiri "keterlibatannya".

    "Saya menyadari bahwa banyak orang mungkin tidak setuju dengan kesimpulan ini," tulisnya.

    "Sebenarnya, entah Anda menyebutnya genosida, pembersihan etnis, kekejaman massal, atau kejahatan perang, jalan ke depan sudah jelas. Kita, sebagai warga Amerika, harus mengakhiri keterlibatan kita dalam pembantaian rakyat Palestina," imbuh dia.

    Dia mendesak warga Amerika untuk "menggunakan setiap pengaruh kita" untuk menuntut gencatan senjata segera, peningkatan besar bantuan kemanusiaan yang difasilitasi oleh PBB, dan berinvestasi dalam upaya untuk menyediakan negara bagi Palestina.

    "Kelaparan anak-anak tidak dapat ditoleransi," imbuh Sanders. "Perataan kota-kota tidak boleh menjadi norma. Hukuman kolektif sudah di luar batas. Istilah genosida itu sendiri merupakan pengingat tentang apa yang bisa terjadi jika kita gagal."

    Dia memperingatkan melawan kebangkitan barbarisme di seluruh dunia dan bahwa menghentikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan “rekan penjahat perang” nya sangat penting untuk mencegah genosida terjadi lagi.
    (mas)
    Komentar
    Additional JS