Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Donald Trump Dunia Internasional Featured

    Powell Sindir Trump, Tarif AS Jadi Biang Kerok Inflasi dan Pengangguran - SINDOnews.com

    2 min read

     Dunia Internasional, 

    Powell Sindir Trump, Tarif AS Jadi Biang Kerok Inflasi dan Pengangguran

    Jum'at, 19 September 2025 - 23:31 WIB
    Powell Sindir Trump,...
    Ketua Federal Reserve Jerome Powell berbicara dalam konferensi pers FOMC pada 17 September 2025. FOTO/Tangkapan Layar
    A
    A
    A
    JAKARTA - Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, mengkritik kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang dinilai turut memicu kenaikan inflasi sekaligus memperlambat pertumbuhan lapangan kerja. Pernyataan tersebut disampaikan Powell dalam konferensi pers usai rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) di Washington, D.C., pada 17 September 2025.

    Powell mengingatkan bahwa ekonomi AS saat ini menghadapi risiko ganda, yakni inflasi yang masih tinggi dan pasar tenaga kerja yang melemah. “Tidak ada jalur bebas risiko,” ujarnya. Ia menambahkan, penciptaan lapangan kerja saat ini berada di bawah ambang batas minimum yang diperlukan untuk menjaga stabilitas tingkat pengangguran.

    Baca Juga: Pidato Powell Guncang Pasar, Harga Emas Antam Hari Ini Melambung Rp17.000

    Menurut Powell, permintaan tenaga kerja terus menurun, sementara inflasi tahunan mencapai 2,9 persen pada Agustus 2025. Kondisi ini tidak terlepas dari dampak tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump dalam beberapa tahun terakhir.

    Data Biro Statistik Tenaga Kerja AS menunjukkan revisi signifikan terhadap angka lapangan kerja, dengan pengurangan sebanyak 911.000 pekerjaan dari data sebelumnya. Powell menilai hal ini menjadi indikasi bahwa pasar tenaga kerja tidak lagi "sangat solid" seperti periode sebelumnya.

    Pernyataan Powell langsung memicu perdebatan publik. Potongan konferensi pers tersebut yang diunggah di akun Instagram @democraticwinsmedia dan @reallyamericanmedia telah meraih lebih dari 195.000 tanda suka serta ribuan komentar dari warganet.

    Baca Juga: Trump Ingin Rebut Kembali Pangkalan AS di Afghanistan, Alasannya Senjata Nuklir China

    Banyak pengguna media sosial memuji kejujuran dan independensi Powell dalam menyampaikan kondisi ekonomi yang dianggap rawan dipengaruhi oleh kepentingan politik. Mereka menegaskan pentingnya menjaga independensi The Fed agar tetap bebas dari intervensi pemerintah.

    Di sisi lain, kritik tajam diarahkan kepada Donald Trump yang dinilai melakukan salah urus ekonomi dengan kebijakan tarif yang kontraproduktif dan lebih mengutamakan kepentingan politik jangka pendek.

    (nng)
    Komentar
    opsiarena lainnya
    Additional JS