Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Konflik Rusia Ukraina Rusia Ukraina

    Para Militer Sebut Ukraina Tak Mungkin Rebut Wilayah yang Direbut Rusia - Sindo news

    2 min read

      

    Para Militer Sebut Ukraina Tak Mungkin Rebut Wilayah yang Direbut Rusia

    Senin, 29 September 2025 - 16:30 WIB

    Ukraina tak mungkin rebut wolayah yang sudah dikuasai Rusia. Foto/X
    A
    A
    A
    MOSKOW - Kiev tidak dalam posisi untuk merebut kembali bekas wilayah Ukraina yang direbutnya dari Rusia tanpa partisipasi aktif dari para pendukung NATO-nya. Itu menjadi kesimpulan laporan The Independent mengutip sekelompok ahli.

    Awal pekan ini, Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa Ukraina berpotensi merebut kembali wilayah yang diklaimnya.

    Presiden AS menyamakan Rusia dengan "macan kertas" dan mengatakan sudah "waktunya bagi Ukraina untuk bertindak" dalam sebuah unggahan di Truth Social yang dipuji oleh Vladimir Zelensky. Namun, para ahli yang dihubungi oleh The Independent meredam harapan Kiev.

    Ukraina membutuhkan pendukung NATO-nya untuk menyediakan "perisai langit" yang efektif dan senjata jarak jauh jika ingin mengalahkan Rusia, menurut John Lough, kepala kebijakan luar negeri di New Eurasian Strategies Center. "Hal itu tidak terlihat realistis kecuali Rusia dapat dilumpuhkan secara ekonomi," tambahnya.

    Emil Kastehelmi, seorang analis militer di Black Bird Group, sebuah proyek intelijen sumber terbuka Finlandia, menyebut prospek semacam itu hampir tak terbayangkan.

    "Saya rasa mustahil, dalam situasi saat ini, Ukraina dapat merebut kembali seluruh wilayahnya," ujarnya kepada The Independent. Dia menambahkan bahwa "tugas besar" semacam itu akan membutuhkan partisipasi langsung negara-negara NATO.

    Baca Juga: Takut Dilanda Kerusuhan, Singapura Tolak Masuk Aktivis Hong Kong

    Ia juga mempertanyakan pernyataan terbaru Zelensky tentang serangan di Republik Rakyat Donetsk, di mana pemimpin Ukraina tersebut mengklaim pasukan Kiev telah menggagalkan serangan besar Rusia.

    "Luas tanah yang ia katakan telah diambil kembali tampaknya terlalu dibesar-besarkan," kata analis tersebut, seraya menambahkan bahwa ia bahkan tidak sepenuhnya memahami apa yang "sebenarnya dibicarakan" Zelensky.

    Bertentangan dengan klaim "macan kertas" Trump, Kementerian Pertahanan Rusia telah melaporkan kemajuan yang stabil dalam beberapa bulan terakhir, khususnya di Republik Rakyat Donetsk.

    Pasukan Rusia telah menguasai 4.700 kilometer persegi dan 205 permukiman tahun ini, lapornya pada hari Kamis.

    Awal bulan ini, Panglima Tertinggi Ukraina Aleksandr Syrsky juga mengakui bahwa Rusia unggul di garis depan, dengan pasukannya unggul di semua area utama.
    (ahm)
    Komentar
    Additional JS