Ukraina Klaim Serang 5 Jet Tempur Rusia di Crimea, 1 Hancur | SINDOnews
Dunia Internasional, Konflik Rusia Ukraina,
Ukraina Klaim Serang 5 Jet Tempur Rusia di Crimea, 1 Hancur | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Selasa, 05 Agustus 2025 - 07:44 WIB
Dinas Keamanan Ukraina klaim telah menyerang lima jet tempur Rusia di sebuah pangkalan udara di Crimea, dengan satu di antaranya hancur. Foto/via Anadolu
- Dinas Keamanan
Ukraina(SBU) mengeklaim telah menyerang sebuah pangkalan udara Rusia di Saky, Crimea yang dianeksasi pada Senin malam. Serangan itu menghantam lima jet tempur, dengan satu di antaranya hancur.
SBU menyatakan bahwa pesawat nirawak misi Pusat Operasi Khusus "A" menghancurkan satu pesawat Su-30SM, merusak satu lagi, dan menghantam tiga Su-24, sekaligus menghantam depot senjata penerbangan.
"Operasi khusus yang sukses yang dilakukan oleh SBU di Saky menandai langkah selanjutnya dalam melemahkan kapasitas musuh untuk melancarkan perang agresi terhadap Ukraina," kata SBU, seperti dikutip dari Euronews, Selasa (5/8/2025).
Baca Juga: Rusia dan Ukraina Saling Serang, Depot Minyak Laut Hitam Terbakar Hebat
Su-30SM adalah pesawat tempur multiperan bermesin ganda dan dua kursi yang dikembangkan oleh Rusia, dengan produksi dimulai pada awal 2010-an. Jet tempur ini dibanderol antara €30 hingga €43 juta.
Sedangkan Su-24 adalah pesawat pengebom serang yang dikembangkan oleh Uni Soviet, dengan produksi dimulai pada awal 1970-an.
Pangkalan udara Saky memainkan peran penting dalam operasi militer Rusia di Laut Hitam dan serangan rutinnya terhadap Ukraina, serta patroli, pengawasan radar, pemanduan target, dan pengawalan pesawat jarak jauh.
Militer Rusia belum berkomentar atas klaim serangan SBU yang menghantam lima pesawat militer Moskow di Crimea.
Kyiv sebelumnya juga mengeklaim telah sangat melemahkan Armada Laut Hitam Rusia dan kemampuan militer Moskow di wilayah tersebut.
Drone Ukraina menghancurkan beberapa kapal Rusia, termasuk kapal pendarat Caesar Kunikov, kapal patroli Sergei Kotov, dan korvet rudal Ivanovets, yang memaksa Moskow untuk memindahkan kapal-kapalnya menjauh dari Crimea.
Ukraina juga baru-baru ini mengintensifkan upayanya dalam menargetkan lapangan udara dan pesawat tempur Rusia yang secara rutin digunakan untuk mengebom Ukraina.
Pada 1 Juni, Ukraina melancarkan Operasi Spiderweb yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam serangan drone massal, Kyiv menargetkan empat pangkalan udara Rusia di wilayah Rusia yang jauh di belakang garis depan pertempuran.
Dalam serangan tersebut, pasukan Ukraina dilaporkan merusak 41 pesawat dengan menggunakan drone yang disembunyikan di dalam truk di berbagai lokasi di seluruh Rusia.
(mas)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

Daftar 5 Presiden Terkaya di Dunia, Nomor 1 Vladimir Putin