Trump Obok-obok The Fed, Lagarde Peringatkan Efek Buruknya ke Ekonomi AS | Sindonews
Dunia Internasional,
Trump Obok-obok The Fed, Lagarde Peringatkan Efek Buruknya ke Ekonomi AS | Halaman Lengkap
Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Trump Obok-obok The Fed, Lagarde Peringatkan Efek Buruknya ke Ekonomi AS
Selasa, 26 Agustus 2025 - 17:30 WIB
Christine Lagarde bersuara ketika The Fed atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) serta Ketuanya, Jerome Powell menghadapi tekanan yang semakin meningkat dari Presiden AS, Donald Trump. Foto/Dok
- Christine Lagarde bersuara ketika
The Fedatau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) serta Ketuanya, Jerome Powell menghadapi tekanan yang semakin meningkat dari Presiden AS,
Donald Trump. Lagarde memberikan peringatan kepada Donald Trump, bahwa
ekonomi Amerikaberisiko mengalami ketidakstabilan jika presiden berusaha campur tangan di Federal Reserve.
Presiden Bank Sentral Eropa, Lagarde menegaskan bahwa bank sentral harus tetap independen jika mereka ingin fokus pada tugas mereka mengendalikan inflasi dan mendukung ekonomi.Jika independensi kebijakan moneter terganggu, "itu menjadi disfungsional, dan mulai melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukannya," katanya dalam sebuah wawancara dengan Fox News.
Lagarde juga menambahkan, "langkah selanjutnya adalah gangguan. Ini adalah ketidakstabilan, jika tidak lebih buruk. Jadi saya pikir ini tidak seharusnya diperdebatkan."
Baca Juga: Peluang Fed Rate Turun Makin Lebar saat Inflasi AS Juli Naik ke 2,7%
Meskipun dia tidak menyebut nama presiden AS, komentar Lagarde muncul dalam konteks meningkatnya tekanan dari Trump terhadap Kepala Fed Jerome Powell. Presiden AS menunjuk Tuan Powell ke posisi tersebut selama masa jabatan pertamanya di Gedung Putih, tetapi selanjutnya Ia menyebut Powell sebagai orang "bodoh" dan "Tuan Terlambat" karena penolakannya memotong suku bunga.
Trump juga mengkritik Fed, hingga meningkatkan kekhawatiran di pasar keuangan bahwa dia mungkin berusaha untuk memecat Powell. Bulan lalu, presiden AS mengatakan dia sedang mempertimbangkan untuk memecat bankir sentral tersebut, tetapi dia melihat langkah itu sebagai "sangat tidak mungkin".
Masa jabatan Powell akan berakhir bulan Mei mendatang. Tingkat suku bunga utama Fed saat ini adalah 4,5%, tetapi presiden berargumen bahwa seharusnya bisa serendah 1%. Powell dan rekan-rekannya di Komite Pasar Terbuka Federal memiliki tugas untuk menjaga inflasi tetap rendah sambil mendukung lapangan kerja.
Risalah dari pertemuan terakhir The Fed menunjukkan kekhawatiran yang semakin meningkat bahwa tarif Trump terhadap barang impor bakal mendorong inflasi naik. Meski tingkat pengangguran tetap rendah, namun ada kekhawatiran pasar kerja mungkin melemah.
Lagarde menekankan, bahwa Fed tidak boleh dilemahkan. "Independensi dari bank sentral mana pun sangat penting," katanya.
Baca Juga: Bos The Fed Tertekan, Rumor Mundur Mencuat di Tengah Desakan Trump
"Kita harus bertanggung jawab, kita harus melaporkan kembali dan menjawab semua pertanyaan baik dari Kongres di AS atau Parlemen Eropa, bagi saya. Namun, sangat penting bahwa bank sentral bersifat independen," bebernya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 T untuk F-16 ke Ukraina