Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Gaza Israel Konflik Timur Tengah Palestina

    Menteri Israel Pajang Foto Gaza Hancur untuk Siksa Tahanan Palestina | IDN Times

    7 min read

     Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah, 

    Menteri Israel Pajang Foto Gaza Hancur untuk Siksa Tahanan Palestina | IDN Times


    Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir (DedaSasha, CC BY-SA 4.0 <https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0>, via Wikimedia Commons)
    Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir (DedaSasha, CC BY-SA 4.0 <https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0>, via Wikimedia Commons)
    • Ben Gvir memaksa tahanan Palestina melihat kehancuran Gaza dan mengancam pemimpin Fatah.
    • Lebih dari 10.800 warga Palestina ditahan di penjara Israel, dengan penganiayaan meningkat sejak perang 2023.
    • Israel hancurkan 92 persen unit rumah di Gaza, menewaskan lebih dari 62.100 warga Palestina dalam 2 tahun terakhir.

    Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

    Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

    Jakarta, IDN Times - Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, memaksa tahanan Palestina di penjara-penjara Israel untuk menyaksikan kehancuran massal yang dilakukan militer Israel di Jalur Gaza. Dalam video yang diunggah di saluran Telegram Ben Gvir pada Rabu (20/8/2025), menteri sayap kanan itu terlihat berdiri di depan salah satu poster di dinding penjara yang menampilkan bangunan hancur di Gaza.

    Para tahanan dilaporkan harus berjalan melewati poster-poster tersebut saat keluar dari sel mereka.

    "Itulah yang perlu dilihat para tahanan setiap hari. Saya harap mereka semua melihat rumah mereka di sini," kata Ben-Gvir, sambil menunjuk foto-foto itu.

    1. Ben Gvir juga ancam pemimpin senior Fatah sebelumnya

    Pekan lalu, muncul sebuah video yang menunjukkan menteri ekstremis Israel tersebut mengancam pemimpin senior Fatah, Marwan Barghouti, di Penjara Ramon. Barghouti telah dipenjara sejak 2002 atas dugaan keterlibatannya dalam serangan-serangan selama Intifada kedua.

    "Kalian tidak akan menang. Siapa pun yang mengganggu rakyat Israel, siapa pun yang membunuh anak-anak kami, siapa pun yang membunuh perempuan kami – kami akan melenyapkannya. Kalian harus tahu hal ini sepanjang sejarah," kata Ben Gvir kepada Barghouti.

    Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric, menyebut video tersebut sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan. Ia menekankan bahwa semua tahanan harus diperlakukan dengan cara yang sesuai dengan hukum internasional dan menghormati martabat mereka, dilansir dari Anadolu.

    2. Lebih dari 10.800 warga Palestina ditahan di penjara Israel

    Menurut Perhimpunan Tahanan Palestina, Israel telah memenjarakan lebih dari 10.800 warga Palestina hingga awal Agustus 2025. Jumlah tersebut mencakuo 49 perempuan, 450 anak-anak, dan 2.378 orang yang digolongkan sebagai kombatan ilegal.

    Frekuensi dan intensitas penganiayaan terhadap para tahanan Palestina semakin meningkat sejak meletusnya perang Israel di Gaza pada Oktober 2023. Organisasi-organisasi yang mengumpulkan kesaksian dari para tahanan maupun mantan tahanan mengungkap adanya pola penyiksaan dan perlakuan kejam, termasuk kelaparan, kekerasan fisik, pelecehan seksual, hingga pengasingan massal dalam tingkat yang sangat ekstrem.

    3. Israel hancurkan 92 persen unit rumah di Gaza

    Serangan brutal Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 62.100 warga Palestina selama hampir 2 tahun terakhir. Kampanye militer ini juga menyebabkan wilayah tersebut hancur dan menyeret penduduknya ke ambang kelaparan.

    Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Pusat Satelit PBB dan Cluster Shelter UNHCR, Israel telah menghancurkan atau merusak 92 persen unit rumah di Gaza serta 70 persen dari seluruh bangunan. Akibatnya, sekitar 1,3 juta dari total 2,2 juta penduduk Gaza kini membutuhkan tempat penampungan darurat, dikutip dari MEE.

    This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

    Editorial Team
    Anata Siregar

    Survei: Mayoritas Warga AS Dukung Pengakuan Negara Palestina

    ilustrasi aksi bela Palestina. (unsplash.com/Sophie Popplewell)
    ilustrasi aksi bela Palestina. (unsplash.com/Sophie Popplewell)
    • Mayoritas warga AS mendukung pengakuan negara Palestina.
    • Perbedaan sentimen berdasarkan afiliasi politik.
    • Pergeseran sikap sekutu AS dan sentimen negatif terhadap aksi militer Israel di Gaza.

    Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

    Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

    Jakarta, IDN Times - Mayoritas warga dewasa Amerika Serikat (AS) mendukung pengakuan dunia terhadap negara Palestina di tengah agresi militer Israel yang masih berlangsung di Gaza. Temuan ini terungkap dalam survei terbaru Reuters/Ipsos yang dirilis pada Rabu (20/8/2025).

    Komentar
    Additional JS