Korea Selatan Tembaki Pasukan Korea Utara yang Melintasi Perbatasan | SINDOnews
Dunia Internasional,
Korea Selatan Tembaki Pasukan Korea Utara yang Melintasi Perbatasan | Halaman Lengkap
Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Sabtu, 23 Agustus 2025 - 15:05 WIB
Tentara Korea Selatan tembaki pasukan Korea Utara yang melintasi perbatasan. Foto/X/@Currentreport1
-
Korea Selatanmengonfirmasi bahwa mereka telah melepaskan tembakan peringatan awal pekan ini ke arah tentara Korea Utara yang sempat melintasi perbatasan yang dijaga ketat antara kedua negara. Media pemerintah Korea Utara menyebut tembakan tersebut sebagai "provokasi yang disengaja" dan Pyongyang menuduh Seoul mempertaruhkan ketegangan yang "tak terkendali".
Insiden tersebut dipublikasikan ketika Presiden Korea Selatan yang baru, Lee Jae Myung, meninggalkan Seoul pada hari Sabtu untuk mengunjungi Tokyo dan Washington.
Pyongyang telah meningkatkan tekanan dalam beberapa pekan terakhir, dengan adik perempuan pemimpin Kim Jong Un menolak upaya rekonsiliasi yang digagas pemerintahan Lee.
Insiden tersebut terjadi di tengah upaya berkelanjutan Korea Utara sejak tahun lalu untuk menutup perbatasannya secara permanen dengan Korea Selatan.
Sebidang tanah tak bertuan yang disebut Zona Demiliterisasi (DMZ) memisahkan Korea Utara dan Selatan, dengan intrusi yang sering kali meningkatkan ketegangan. Perbatasan DMZ tidak berpagar dan rambu-rambu lalu lintas tertutup oleh vegetasi yang lebat.
BacaJuga: Intelijen AS Larang Pembagian Informasi terkait Perundingan Rusia dan Ukraina
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa beberapa pasukan Korea Utara yang bertugas di wilayah perbatasan melintasi garis demarkasi militer antara kedua negara sekitar pukul 15.00 waktu setempat di Seoul pada hari Selasa (07.00 BST).
Para prajurit kemudian bergerak kembali ke utara garis tersebut, tambah JCS.
Letnan Jenderal Angkatan Darat Korea Utara Ko Jong Chol mengatakan militer Seoul menggunakan senapan mesin untuk melepaskan lebih dari 10 tembakan peringatan ke arah tentaranya, menurut media pemerintah.
"Ini adalah langkah awal yang sangat serius yang mau tidak mau akan mendorong situasi di wilayah perbatasan selatan, di mana sejumlah besar pasukan ditempatkan dalam konfrontasi satu sama lain, ke fase tak terkendali," kata media pemerintah, tambahnya.
Pyongyang telah meremehkan Seoul meskipun Lee menang dalam pemilihan umum bulan Juni, yang telah berkampanye untuk meningkatkan hubungan antar-Korea.
Militer Korea Selatan mengatakan akhir bulan itu bahwa mereka telah menangguhkan siaran propaganda pengeras suara melintasi perbatasan ke Korea Utara, sebagai bagian dari upaya untuk "memulihkan kepercayaan" antara kedua belah pihak.
Pyongyang menganggap siaran propaganda pengeras suara sebagai tindakan perang dan telah mengancam akan meledakkannya di masa lalu.
Kedua Korea telah terpecah sejak berakhirnya Perang Korea pada tahun 1953.
Kedua negara tidak menandatangani perjanjian damai dan oleh karena itu secara teknis masih berperang sejak saat itu, meskipun sudah bertahun-tahun sejak kedua belah pihak saling menembaki.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

7 Gejala Awal Penyakit Ginjal yang Terlihat di Kaki dan Tangan