Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Dunia Internasional Featured Perang Dunia III Pilihan Rusia

    Rusia Peringatkan Amerika dkk untuk Tidak Memicu Perang Dunia III - inews

    3 min read

     

    Rusia Peringatkan Amerika dkk untuk Tidak Memicu Perang Dunia III

    Anton Suhartono
    Rusia Peringatkan Amerika dkk untuk Tidak Memicu Perang Dunia III

    Sergei Lavrov memperingatkan AS dan negara-negara sekutunya untuk tidak bermain api terkait perang dengan Ukraina (Foto: AP)

    MOSKOW, iNews.id - Rusia memperingatkan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara sekutunya untuk tidak bermain api terkait perang dengan Ukraina. Negara-negara Barat bisa memicu Perang Dunia III dengan mengizinkan Ukraina menggunakan senjata mereka untuk menyerang wilayah terdalam Rusia.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov mengatakan negara-negara Barat berupaya meningkatkan perang Ukraina bukan menghentikannya. Bahkan, kata Lavrov, Barat mencari masalah dengan mempertimbangkan permintaan Ukraina untuk melonggarkan pembatasan penggunaan senjata yang dipasok asing sehingga bisa menyerang lebih dalam ke wilayah Rusia.

    Ukraina menggelar serangan lintas batas ke Wilayah Kursk, Rusia, sejak 6 Agustus dan menguasai sebagian wilayah. Itu merupakan serangan pihak luar terbesar terhadap Rusia sejak Perang Dunia II.

    Rusia mendeteksi persenjataan Barat yang digunakan di Kursk, termasuk tank Challenger 2 dari Inggris roket HIMARS dari AS. Ukraina membenarkan penggunaan rudal HIMARS untuk menghancurkan jembatan di Kursk.

    Namun AS berdalih tidak diberitahu Ukraina soal penggunaan HIMARS di Kursk. AS juga menegaskan tidak ambil bagian dalam operasi tersebut.

    "Kami menegaskan sekali lagi bahwa bermain api, mereka seperti anak kecil yang bermain korek api, adalah hal sangat berbahaya bagi paman dan bibi yang dipercayakan dengan senjata nuklir di satu atau beberapa negara Barat," kata Lavrov.

    "Orang-orang Amerika dengan tegas mengaitkan pembicaraan tentang (Perang Dunia III) sebagai sesuatu yang, amit-amit, jika itu terjadi, akan memengaruhi Eropa secara eksklusif," ujarnya lagi, bernada mengancam.

    Dia menambahkan, Rusia masih berusaha memperjelas doktrin nuklirnya. Doktrin nuklir Rusia tahun 2020 mengatur kapan presiden bisa mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir untuk membalas serangan musuh yang mengancam keamanan nasional dan kedaulatan Rusia. Dalam doktrin tersebut, Rusia bisa menggunakan nuklir untuk membalas serangan menggunakan senjata nuklir, senjata pemusnah massal lain, atau senjata konvensional.

    Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky justru menantang dengan menyebut ancaman pembalasan dari Rusia terkait penggunaan senjata Barat hanya gertakan.

    Zelensky menegaskan, pembatasan yang diberlakukan negara-negara sekutu tidak memungkinkan militernya menggunakan senjata untuk menyerang target militer Rusia. Dia mendesak negara-negara yang memasok senjata ke Ukraina untuk berani membuat keputusan.

    Awesome
    Needs Work
    Contact
    Komentar
    Additional JS