Israel Kekurangan Tentara, Yahudi Amerika dan Prancis Jadi Target Rekrutmen - inews
Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah,
Israel Kekurangan Tentara, Yahudi Amerika dan Prancis Jadi Target Rekrutmen
TEL AVIV, iNews.id - Militer Israel tengah menghadapi krisis serius akibat kekurangan personel di tengah perang berkepanjangan di Gaza dan konflik multi-front. Untuk menutup celah itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melirik komunitas Yahudi di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat dan Prancis, sebagai sumber rekrutmen baru.
Menurut laporan Army Radio, IDF menargetkan perekrutan sekitar 700 pemuda Yahudi diaspora setiap tahun. Langkah ini dipandang sebagai solusi cepat, mengingat kekurangan personel mencapai 10.000 hingga 12.000 tentara.
Baca Juga
Namun rencana ini akan menghadapi kendala, bergantung aturan di negara-negara asal para Yahudi tersebut, apakah membolehkan warganya ikut berperang untuk negara lain atau tidak.
Haredi Jadi Biang Kerok
Baca Juga

Kekurangan besar tersebut terutama disebabkan oleh penolakan komunitas Yahudi ultra-Ortodoks (Haredi) untuk mengikuti wajib militer. Haredi, mencakup 13 persen dari total 10 juta penduduk Israel, menegaskan bahwa mempelajari Taurat adalah kewajiban utama mereka. Mereka menolak integrasi ke dalam kehidupan sekuler yang dianggap dapat merusak identitas agama.
Penolakan ini semakin kuat setelah Mahkamah Agung Israel pada Juni 2024 memutuskan Haredi wajib mendaftar militer. Sejak itu, protes besar-besaran meletus di berbagai kota Israel. Ribuan Haredi turun ke jalan, melakukan aksi mogok, bahkan menghadapi penangkapan karena mangkir dari dinas militer.
Baca Juga
