Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Dunia Internasional Konflik Rusia Ukraina Rusia Ukraina

    AS Diam-diam Cegah Ukraina Serang Balik Rusia dengan Rudal Canggih ATACMS |SINDOnews

    5 min read

      Dunia Internasional, Konflik Rusia Ukraina, 

    AS Diam-diam Cegah Ukraina Serang Balik Rusia dengan Rudal Canggih ATACMS | Halaman Lengkap


    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Minggu, 24 Agustus 2025 - 10:05 WIB

    AS Diam-diam Cegah Ukraina...

    AS dilaporkan mencegah Ukraina menyerang balik Rusia dengan rudal canggih ATACMS pasokan Amerika. Foto/Lockheed Martin

    WASHINGTON 

    - Pentagon diam-diam memblokir Ukraina dari penggunaan rudal canggih

     ATACMS 

    pasokan Amerika Serikat (AS) untuk menyerang balik target di dalam wilayah

     Rusia. 

    Kyiv juga dibatasi menggunakan senjata tersebut sebagai bagian dari pertahanannya dalam melawan invasi Moskow.

    Tindakan AS itu diungkap Wall Street Journal (WSJ) dalam laporannya pada hari Sabtu, dengan mengutip para pejabat Amerika.

    ATACMS atau Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat adalah sistem rudal jarak jauh canggih buatan AS yang selama ini menjadi andalan Kyiv untuk menyerang balik Moskow.

    Baca Juga: Intelijen AS Larang Pembagian Informasi terkait Perundingan Rusia dan Ukraina

    Laporan itu muncul di saat Presiden AS Donald Trump semakin frustrasi di depan publik atas perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung selama tiga tahun dan ketidakmampuannya untuk mengamankan kesepakatan damai antara keduanya.

    Setelah pertemuan puncaknya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pertemuan berikutnya dengan para pemimpin Eropa dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky gagal menghasilkan kemajuan yang nyata, Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa dia kembali mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Rusia atau, sebagai alternatif, meninggalkan proses perdamaian.

    "Saya akan membuat keputusan tentang apa yang akan kita lakukan, dan itu akan menjadi keputusan yang sangat penting, apakah itu sanksi besar-besaran atau tarif besar-besaran atau keduanya, atau kita tidak melakukan apa pun dan mengatakan ini adalah perjuangan Anda," kata Trump.

    Trump berharap dapat mengatur pertemuan bilateral antara Putin dan Zelensky, tetapi itu juga terbukti sulit. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan kepada NBC pada hari Jumat bahwa tidak ada agenda untuk duduk bersama Zelensky.

    "Putin siap bertemu dengan Zelensky ketika agenda untuk pertemuan puncak sudah siap. Dan agenda ini sama sekali belum siap," kata Lavrov, menambahkan bahwa tidak ada pertemuan yang direncanakan untuk saat ini.

    Ketika Gedung Putih berusaha membujuk Putin untuk bergabung dalam perundingan damai, proses persetujuan yang diberlakukan di Pentagon telah mencegah Ukraina melancarkan serangan jauh ke wilayah Rusia, menurut laporan WSJ yang dikutip Reuters, Minggu (24/8/2025).

    Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth, menurut WSJ, memiliki keputusan akhir atas penggunaan ATACMS.

    Baik Kantor Kepresidenan Ukraina maupun Kementerian Pertahanan-nya tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters di luar jam kerja. Gedung Putih dan Pentagon juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    (mas)

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

    Infografis

    Houthi Tembak Jatuh...

    Houthi Tembak Jatuh Drone AS dengan Rudal Buatan Lokal

    Komentar
    Additional JS