Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured NATO Rusia

    Anggota NATO Ini Bangun Pos Keamanan di Sepanjang Perbatasan Rusia | SINDOnews

    4 min read

      Dunia Internasional, 

    Anggota NATO Ini Bangun Pos Keamanan di Sepanjang Perbatasan Rusia | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Senin, 04 Agustus 2025 - 19:35 WIB

    Anggota NATO Ini Bangun...

    Estonia bangun pos keamanan di sepanjang perbatasan Rusia. Foto/X/@Mylovanov

    MOSKOW 

    - Pemerintah

     Estonia 

    mulai memasang gerbang dan penghalang logam di titik penyeberangan perbatasan utama dengan Rusia. Langkah ini, yang dilaporkan bertujuan untuk meningkatkan keamanan, dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan negara-negara NATO.

    Stasiun televisi lokal ERR melaporkan Kementerian Pertahanan Estonia meningkatkan pembangunan infrastruktur berlokasi di titik penyeberangan Narva, salah satu titik transit utama antara Estonia dan Rusia.

    Gerbang logam sedang dipasang di pintu masuk jembatan di sisi Estonia, dengan struktur tambahan untuk pengendalian pejalan kaki dan kendaraan yang ditempatkan di tengahnya.

    "Pagar-pagar ini membantu mencegah kendaraan melaju dengan paksa melewati pos pemeriksaan perbatasan. Intinya, pagar-pagar ini membantu mencegah penghindaran pengawasan perbatasan," kata Antti Eensalu, kepala pos pemeriksaan Narva di bawah Dewan Kepolisian dan Penjaga Perbatasan, seperti dikutip ERR.

    Ia menambahkan bahwa pekerjaan pemasangan diperkirakan akan selesai bulan depan, menekankan bahwa peningkatan tersebut akan memungkinkan penutupan penuh pos pemeriksaan jika diperlukan.

    Pihak berwenang dilaporkan berencana memasang pagar-pagar serupa di pos pemeriksaan perbatasan Luhamaa dan Koidula di Estonia selatan.

    Baca Juga: Korea Selatan Turunkan Pengeras Suara Propaganda di Perbatasan, Sinyal Rekonsiliasi Dimulai?

    Seperti negara-negara tetangganya di Baltik, Latvia dan Lituania, Estonia telah mengambil sikap yang semakin keras terhadap Rusia sejak eskalasi konflik Ukraina pada Februari 2022, dan berspekulasi bahwa Rusia dapat menginvasi setelah konflik Ukraina berakhir.

    Kremlin telah berulang kali menolak klaim tersebut dan mencap tindakan terkait yang diambil oleh Estonia dan negara-negara Baltik lainnya sebagai 'Russophobia'.

    Pada hari Minggu, Kementerian Pertahanan Estonia mengumumkan bahwa NATO sedang mempertimbangkan untuk membangun kehadiran Korps Sekutu Jerman-Belanda di negara tersebut, sebuah langkah yang akan semakin memperluas jangkauan aliansi tersebut di kawasan Baltik.

    Awal tahun ini, Estonia mengisyaratkan kesiapannya untuk menampung pasukan sekutu yang mengoperasikan jet F-35, termasuk pesawat berkemampuan nuklir. Kremlin menanggapi bahwa pengerahan semacam itu akan dianggap sebagai ancaman langsung terhadap keamanan nasional Rusia.

    Pada tahun 2024, Estonia juga mengumumkan rencana untuk membangun ratusan bunker beton di sepanjang perbatasan timurnya sebagai bagian dari Garis Pertahanan Baltik, sebuah inisiatif regional terkoordinasi dengan Latvia dan Lituania yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapan pertahanan kolektif. Moskow telah menegaskan kembali bahwa hal itu tidak menimbulkan ancaman bagi Eropa, dan menyatakan keraguan tentang perlunya mengeluarkan uang untuk benteng semacam itu.

    (ahm)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

    Infografis

    Negara NATO Ini Klaim...

    Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun

    Komentar
    Additional JS