Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Gaza Konflik Timur Tengah

    16 Negara yang Mengirim Makanan ke Gaza, Ada yang Lewat Darat dan Udara | Sindonews

    7 min read

      Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah 

    16 Negara yang Mengirim Makanan ke Gaza, Ada yang Lewat Darat dan Udara | Halaman Lengkap

    Warga Palestina menerima pasokan bantuan setelah truk bantuan memasuki Koridor Netzarim yang diserang Israel di Jalur Gaza. Foto/Ali Jadallah/Anadolu Agency

    GAZA 

    - Sejak perang genosida yang dilancarkan Israel di Gaza setelah 7 Oktober 2023, wilayah tersebut menghadapi krisis kelaparan yang mendalam. Banyak negara di seluruh dunia kemudian melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan, terutama makanan, melalui berbagai jalur—meliputi konvoi darat melalui Mesir, airdrop udara, bahkan rute laut.

    Dalam kondisi blokade dan hambatan distribusi yang parah, bantuan tersebut disalurkan lewat saluran resmi seperti UNRWA dan World Food Programme (WFP), maupun inisiatif bilateral dan NGO.

    Berikut ini beberapa negara utama pengirim bantuan makanan ke Gaza hingga Agustus 2025.

    1. Turki

    Turki menjadi salah satu penyumbang bantuan makanan terbesar ke Gaza. Berdasarkan data Coordination of Government Activities in the Territories (COGAT) milik militer Israel, Turki menyalurkan sekitar 19–30% dari total volume bantuan kemanusiaan yang diterima Gaza, menjadikannya salah satu donor utama.

    Bantuan termasuk konvoi darat maupun dukungan NGO seperti IHH, serta turut serta dalam flotila bantuan laut yang berbasis di Turki dan negara tetangga lainnya.

    2. Uni Emirat Arab (UEA)

    UEA berada di puncak daftar donor terbesar dengan kontribusi sebesar 26–27% volume bantuan, menurut COGAT.

    UEA bekerja sama dengan Mesir dalam melakukan airdrop makanan sejak Februari 2025 dan juga pendanaan untuk pengiriman laut melalui Cyprus atas kerja sama dengan USA dan World Central Kitchen, termasuk rute distribusi via kapal.

    3. Saudi Arabia

    Saudi Arabia menyumbang sekitar 15–18% dari total bantuan makanan ke Gaza.

    Negara ini termasuk pendonor utama dalam tim donor Teluk, serta turut serta mendanai konvoi melalui organisasi amal Islam dan lembaga UN seperti UNWRA dan WFP.

    4. Qatar

    Qatar menyumbang sekitar 7–8% dari total bantuan kemanusiaan ke Gaza.

    Bantuan Qatar biasanya disalurkan via UNRWA dan WFP, serta dikoordinasikan melalui lembaga diplomatik dengan arus masuk ke Rafah.

    5. Yordania

    Yordania berperan signifikan dalam penyediaan jalur distribusi darat ke Gaza, melalui konvoi bersama WFP dari Yordania ke Gaza via Rafah. Negara itu membantu lebih dari 750 ton makanan dalam satu konvoi pada Desember 2023.

    Selain itu, Royal Jordanian Air Force secara aktif melakukan airdrop bersama negara mitra seperti Brunei, AS, dan Belanda selama Ramadan dan momen lainnya.

    6. Inggris

    Pemerintah Inggris mengalokasikan lebih dari 129 juta poundsterling dalam bantuan kemanusiaan untuk Gaza pada 2024–2025, sebagian besar melalui UNRWA dan WFP.

    Royal Air Force (RAF) juga melakukan airdrop ke wilayah utara Gaza sejak Februari 2024 bekerja sama dengan Yordania.

    7. Prancis

    Prancis melakukan beberapa airdrop bantuan makanan pada Januari 2024 dan Agustus 2025, bekerja sama dengan negara-negara Timur Tengah, dan secara vokal mengecam hambatan akses bantuan oleh Israel.

    Bantuan ini disalurkan melalui WFP, NGO, dan mitra regional.

    8. Jerman

    Jerman juga turut melakukan airdrop bantuan makanan ke Gaza bersama Uni Emirat Arab, Mesir, dan negara Eropa lainnya.

    Secara finansial, Jerman menyumbang puluhan juta euro melalui UN agencies untuk bantuan makanan dan kebutuhan lainnya di Gaza.

    9. Belgia

    Belgia termasuk dalam daftar negara yang melakukan airdrop bantuan makanan ke Gaza, bersama Jerman dan negara lain, sebagai bagian dari operasi multi-negara untuk memasukkan bantuan melintasi batas udara.

    10. Kanada

    Kanada mengoperasikan airdrop menggunakan pesawat CC‑130J Hercules untuk menjatuhkan bantuan makanan ke Gaza. Ini adalah operasi independen pertamanya dalam krisis ini.

    Pemerintah Kanada menuduh Israel melakukan pelanggaran hukum internasional dengan membatasi akses bantuan.

    11. Amerika Serikat (melalui USA, UN dan Gaza Humanitarian Foundation)

    AS menyediakan dana luas (sekitar USD30 juta untuk GHF) dan merestorasi operasi distribusi bantuan di Gaza melalui Gaza Humanitarian Foundation, yang dikritik karena keterlibatan militer dan keamanan.

    AS juga mendukung pembukaan koridor laut dan pelabuhan terapung untuk mengimpor suplai makanan secara langsung ke Gaza. Namun koridor laut telah ditutup saat ini.

    12. Uni Eropa dan Negara Anggota

    Team Europe (UE + negara anggota) telah memberikan lebih dari 1.35 miliar euro bantuan kemanusiaan sejak Oktober 2023, dengan 850 juta euro dikucurkan oleh negara anggota saja.

    UE juga mengoperasikan humanitarian air bridge dengan lebih dari 74 penerbangan dan membawa lebih dari 4.800 ton kargo—termasuk makanan—ke Gaza hingga Juni 2025.

    13. Bangladesh

    Bangladesh menyumbangkan bantuan berupa konvoi Ramadan dengan lebih dari 2.000 ton makanan dan suplai lainnya, serta total pengiriman 4.000 ton sejak Oktober 2023 lewat Al‑Azhar Zakat dan Charity House.

    Selain itu, Hafezzi Charitable Society mendistribusikan makanan siap santap, sayuran, dan ayam ke ratusan keluarga di Gaza selama Ramadan dan Eid di awal 2025.

    14. Indonesia

    Indonesia termasuk di antara 80 negara yang berpartisipasi dalam inisiatif Ramadan untuk mengirim makanan ke Gaza, melalui lembaga zakat, solidaritas masyarakat, dan kontribusi ke UNRWA dan WFP.

    Indonesia merupakan donor besar bersama Bangladesh, India, Inggris, Saudi, Prancis, China, dan Kanada.

    15. India

    India terlibat sejak awal dengan pengiriman bantuan medis dan logistik ke El Arish, Mesir, guna diteruskan ke Gaza.

    India juga tergabung dalam konvoi Ramadan bersama donor besar lainnya, menyumbang ribuan ton makanan selama periode puasa.

    16. China

    China turut menyumbang bantuan darurat ke UNRWA dan Pemerintah Palestina untuk mencukupi kebutuhan makanan, medis dan perlindungan pengungsi Gaza.

    Bantuan ini diumumkan dalam bentuk dukungan finansial dan logistik sejak Oktober 2023.

    Secara keseluruhan, bantuan makanan ke Gaza telah datang dari berbagai sumber: negara-negara Teluk (UEA, Saudi, Qatar), Turki, negara-negara Barat seperti Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Belgia, dan AS, serta donor global seperti Bangladesh, Indonesia, India, dan China—baik melalui lembaga internasional (UNRWA/WFP), NGO, maupun operasi militer secara langsung.

    Baca juga: Inggris Tegaskan Dukungan untuk Negara Palestina Sesuai Perbatasan 1967

    (sya)

    Komentar
    Additional JS