Anggota DPR AS Al Green Diusir dari Ruang Sidang Gegara Protes saat Trump Pidato - viva

 Dunia Internasional,

Anggota DPR AS Al Green Diusir dari Ruang Sidang Gegara Protes saat Trump Pidato

Kamis, 6 Maret 2025 - 07:58 WIB

WashingtonVIVA – Anggota DPR Al Green dikeluarkan dari ruang sidang DPR pada Selasa malam, 4 Maret 2025, setelah ia menyela pidato Presiden Donald Trump di hadapan Kongres.

Green, yang telah lama mendorong pemakzulan Trump sejak masa jabatan sebelumnya, berdiri dan menggoyangkan tongkatnya ke arah presiden pada menit-menit pembukaan pidatonya.

Anggota DPR AS Al Green Saat Protes Terhadap Pidato Donald Trump (Doc: AP Photo/Win McNamee)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Anggota DPR lainnya bersorak serta mencemooh Green, dan menyebabkan kekacauan lebih lanjut di ruang sidang DPR saat Trump berhenti sejenak. Keributan itu mendorong Ketua DPR Mike Johnson untuk membacakan peraturan DPR dengan lantang.

“Anggota diarahkan untuk menegakkan dan menjaga kesopanan di DPR dan menghentikan gangguan lebih lanjut,” kata Johnson, sebuah teguran yang ditujukan kepada Green.

Setelah Green menolak untuk duduk dan membiarkan Trump melanjutkan, Johnson meminta sersan bersenjata DPR untuk mengeluarkannya dari ruang sidang.

"Nah nah nah nah, selamat tinggal," teriak para anggota Partai Republik saat Green dikawal keluar ruangan.

Di luar ruangan, Green mengatakan bahwa sebagai orang yang berhati nurani, ia yakin Trump telah melakukan hal-hal yang menurutnya tidak boleh dibiarkan berlanjut.

"Seluruh anggaran yang dimilikinya akan menyebabkan Medicaid dipotong, dan ketika dia mengatakan dia memiliki mandat, itu memicu sesuatu. Itu benar-benar terjadi. Karena dia tidak memiliki mandat, dan dia tidak memiliki mandat untuk memotong perawatan kesehatan bagi orang miskin," kata Green, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis 6 Maret 2025.

Ruang sidang pun dipenuhi dengan tanda-tanda protes dan penolakan lainnya.

Anggota Kaukus Perempuan Demokrat mengenakan pakaian merah muda untuk memprotes kebijakan Trump terhadap perempuan dan keluarga.

Presiden AS Donald Trump.

Anggota Demokrat lainnya mengenakan dasi biru dan kuning untuk mendukung Ukraina, beberapa hari setelah Trump dan Wakil Presiden JD Vance berselisih dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pertemuan di Ruang Oval.

Selain itu juga terlihat pada beberapa anggota Demokrat memakai stiker yang menuduh Elon Musk "mencuri Jaminan Sosial."

Presiden AS Donald Trump ribut dengan Presiden Ukraina Zelensky di Gedung Putih

Setelah Ribut dengan Zelensky, Trump Ogah Berbagi Informasi Intelijen ke Ukraina

Presiden AS Donald Trump memberikan pukulan lain untuk "menunda" pembagian informasi intelijen dengan Ukraina.

img_title

VIVA.co.id

6 Maret 2025

Baca Juga

Komentar

Informasi Dunia Internasional Terbaru - Google Berita