Mengikuti model akuisisi Rafale dari Prancis, India kemungkinan akan membeli 36 jet F-35 dari AS: Prosesnya lebih rumit - Airspace Review

 Dunia Internasional, 

Mengikuti model akuisisi Rafale dari Prancis, India kemungkinan akan membeli 36 jet F-35 dari AS: Prosesnya lebih rumit

  / 
by
F-35_Lockheed Martin
Lockheed Martin

AIRSPACE REVIEW – India kemungkinan akan mengikuti model akuisisi Rafale dari Prancis dalam membeli jet tempur generasi kelima F-35 dari AS. Akuisisi akan dilakukan antarpemerintah guna menjamin harga dan ketentuan pengiriman yang setara dengan militer AS

The Economics Times melaporkan, belum ada kesepakatan antarkedua negara. Saat ini baru tahap pengajuan proposal oleh Lockheed Martin.

Diharapkan, bila pembelian terlaksana, F-35 akan berfungsi sebagai solusi sementara hingga program Advanced Multirole Combat Aircraft (AMCA) India siap.

Rencana pengadaan jet tempur generasi kelima mengemuka di saat Angkatan Udara India (IAF) mengalami krisis di mana sebagian besar armadanya, yang merupakan pesawat Rusia dan bekas Soviet, telah menyusut menjadi 31 skadron, jauh di bawah kekuatan yang disetujui yaitu 42.

Kebutuhan akan pesawat modern dan canggih menjadi lebih mendesak karena China dengan cepat memperluas kemampuan angkatan udaranya.

Ketika melakukan konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Narendra Modi di Washington pada tanggal 15 Februari, Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi bahwa AS pada akhirnya akan membuka jalan bagi India untuk dapat mengakuisisi F-35.

Langkah ini, kata Trump, sebagai bagian dari peningkatan penjualan militer yang lebih luas kepada India.

“Mulai tahun ini, kami akan meningkatkan penjualan militer ke India hingga miliaran dolar,” kata Trump.

“Kami juga membuka jalan untuk akhirnya menyediakan jet tempur siluman F-35 ke India.”

Menteri Luar Negeri India Vikram Misri mengklarifikasi bahwa kesepakatan F-35 masih berupa proposal, belum ada proses formal yang dimulai.

Lockheed Martin, produsen F-35, menyatakan optimismenya tentang kemungkinan kesepakatan tersebut.

“Kami didorong oleh pengumuman baru-baru ini oleh Presiden Trump untuk menyediakan F-35 ke India. Namun, ini adalah keputusan pemerintah dengan pemerintah, dan kami berharap dapat bekerja sama erat dengan kedua pemerintah dalam pengadaan strategis mendatang,” kata seorang juru bicara Lockheed Martin.

Sejauh ini, AS telah menjadi pemasok utama produk pertahanan bagi India. Sejak tahun 2008, India telah menghabiskan lebih dari 20 miliar USD untuk membeli peralatan pertahanan AS.

Namun demikian, kesepakatan untuk memperoleh F-35 kemungkinan akan rumit, karena AS akan memerlukan perlindungan yang ketat terhadap teknologi canggih di dalam jet tersebut.

Hal ini sangat penting mengingat kekhawatiran AS atas penggunaan sistem pertahanan udara S-400 asal Rusia oleh India, yang notabene dirancang untuk melawan pesawat tempur canggih seperti F-35.

Pentagon sebelumnya telah mengajukan keberatan terhadap penjualan jet tersebut ke India karena khawatir S-400 dapat disetel dengan baik untuk mendeteksi kemampuan siluman F-35.

Penjualan F-35 kemungkinan akan dilengkapi dengan protokol pemantauan pengguna akhir yang ketat untuk memastikan bahwa personel asing, termasuk dari Rusia, tidak memperoleh akses ke teknologi canggih pesawat tersebut.

Dengan tingginya biaya untuk memperoleh dan memelihara F-35, India diperkirakan akan membeli jet ini dalam jumlah terbatas, yang berpotensi meniru dua skuadron (36 pesawat) Rafale yang saat ini dioperasikan oleh IAF. (RNS)

Baca Juga

Komentar

Informasi Dunia Internasional Terbaru - Google Berita