Indonesia Borong 42 Unit, Potensi Pasar Ekspor Jet Tempur Rafale Mencapai Angka Fantastis Ini Unit pada 2035 - Zona Jakarta

 

Indonesia Borong 42 Unit, Potensi Pasar Ekspor Jet Tempur Rafale Mencapai Angka Fantastis Ini Unit pada 2035 - Zona Jakarta

ZONAJAKARTA.com - Rafale buatan Dassault Aviation telah menjadi kesuksesan internasional yang luar biasa bagi industri pertahanan Prancis.

Tercatat ada lebih dari 300 jet tempur Rafale yang dipesan untuk diekspor hingga saat ini.

Rafale telah melampaui total penjualan ekspor Mirage 2000 sebanyak 281 pesawat.

Kini, jet tempur andalan Prancis bertekad untuk melampaui Mirage F1 yang terjual sebanyak 450 unit di kancah internasional.

Rafale mungkin akan mencapai target tersebut.

Melansir meta-defense.fr, Selasa (3/9/2024), Rafale menghadapi pasar yang sangat bergairah dalam sepuluh tahun ke depan, dengan potensi mencapai 324 unit untuk diekspor.

Eric Trappier, CEO Dassault Aviation, baru saja mengumumkan bahwa perusahaan tersebut akan melanjutkan penandatanganan kontrak baru.

Hal itu terjadi setelah Dassault Aviation, mengatur ulang produksi dan rantai pasokannya.

Dassault Aviation berencana untuk memproduksi 2 pesawat per bulan saat ini dan 3 per bulan, pada tahun 2025.

Tentunya menarik untuk melihat lebih tepat pasar dan kompetisi yang akan datang tersebut, di mana Rafale berpartisipasi dengan peluang sukses yang nyata.

Baca Juga: Jet Tempur Indonesia Ini Jadi Senjata AS untuk Menangkan Pasar India yang Sudah 7 Dekade Sulit Ditembus

Secara tradisional, pasar Eropa selalu menjadi pasar yang paling sulit untuk digarap oleh pesawat Dassault Aviation.

Mirage III hanya diakuisisi oleh Spanyol dan Swiss, Mirage V oleh Belgia saja, Mirage F1 oleh Spanyol, dan Mirage 2000 hanya oleh Yunani.

Sampai saat ini, Rafale tampaknya ditakdirkan untuk mengikuti lintasan yang sama, khususnya dalam menghadapi gelombang pasang F-35.

Halaman:

Baca Juga

Komentar

Informasi Dunia Internasional Terbaru - Google Berita