Panglima Syrsky: Rusia Makin Nafsu Kuasai Pokrovsk, Tak Peduli 300 Personel Mati Tiap Hari - TribunNews

 

Panglima Syrsky: Rusia Makin Nafsu Kuasai Pokrovsk, Tak Peduli 300 Personel Mati Tiap Hari - TribunNews

TRIBUNNEWS.COM -- Pertempuran pasukan Ukraina dengan Rusia di jalan raya T0504 yang menghubungkan Pokrovsk dan Kostiantynivka di wilayah Donetsk makin brutal.

Pasukan Vladimir Putin telah memusatkan segala upaya untuk menguasai poros tersebut, sementara Ukraina juga berusaha keras mempertahankan Pokrovsk.

Kota Pokrovsk menjadi perebutan dua negara yang saling bermusuhan itu karena dianggap jadi wilayah strategis bagi Ukraina. Pokrovsk menjadi wilayah distribusi dan pemasok pasukan dan artileri ke wilayah timur.

Baca juga: Profil Letkol Oleksey Mes, Pilot Jet Tempur F-16 Pertama Ukraina yang Jatuh Ditembak

Dalam 24 jam terakhir Rusia diakui tak terbendung mendekat Pokrovsk. Panglima Angkatan Bersenjata UkrainaOleksandr Syrsky mengakui Rusia terus maju meskipun mengorbankan banyak sumber daya.

"Musuh maju dengan harga yang mahal," kata Syrsky dikutip dari United24, Jumat (30/8/2024).

Syrsky menuding Rusia tidak peduli dengan jumlah korban yang menumpuk, bahkan berdasarkan informasi dari anak buahnya, setiap hari 300 personel Rusia tewas dalam upaya menguasai jalur itu.

Dijelaskannya, salah satu tujuan utama tentara Rusia, untuk menguasai rute jalan raya T0504 Pokrovsk karena menjadi jalan poros dari pusat regional utama—kota Dnipro—dan melewati Pavlohrad di wilayah pelabuhan Dnipropetrovsk.

Kota pelabuhan ini memiliki nilai strategis yang signifikan, berfungsi sebagai jalur logistik yang memungkinkan pengiriman cepat amunisi, tentara, dan peralatan ke wilayah Donetsk.

Akibat kesulitan yang dialami oleh Ukraina, jelas Syrsky, pasukannya bekerja tanpa cukup istirahat. "Kami terus-menerus harus membuat keputusan yang tidak standar untuk memperkuat pertahanan dan menghancurkan musuh yang maju," ujarnya.

Baca juga: Profil Letkol Oleksey Mes, Pilot Jet Tempur F-16 Pertama Ukraina yang Jatuh Ditembak

Pertempuran paling intens terjadi di pinggiran timur Grodovka, kemudian di sepanjang perbatasan Kamenny dan Krasny Yar, tepat di Novogrodovka, di bawah, di daerah pinggiran timur Mikhailovka, yang berada di depan Selidovo.

Media Ukraina, Strana melaporkan berdasarkan informasi publik Deep State, pasukan Rusia dari arah timur telah memasuki sebagian Kota Selidovo.

Hal itu dibuktikan dengan sejumlah bendera Rusia yang berkibar di gedung-gedung administrasi tambang Kotlyarevskaya.

"Pertempuran terus berlanjut di pinggiran kota. Situasinya sulit dan tidak terkendali," tulis DS.

Publik Rusia mengklaim bahwa pertempuran terjadi di pusat Selidovo, tempat gedung-gedung tinggi berada.

Staf Umum Militer Ukraina menulis di saluran Telegram mereka bahwa situasi di Selydove tidak sama dengan di Novogrodovka, yang jatuh dalam tiga hari, dan pertahanan di Selydove dipertahankan lebih kuat.

Namun mereka mengakui bahwa situasinya sangat sulit. Pada saat yang sama, mereka menulis tentang perebutan wilayah tinggi yang dominan oleh Rusia - tempat pembuangan sampah di Mykhailivka.

Baca Juga

Komentar

Informasi Dunia Internasional Terbaru - Google Berita