0
News
    Home Dunia Internasional Featured Irak Iran Spesial

    Kondisi Darurat, Iran Hentikan Total Ekspor Gas ke Irak - SindoNews

    3 min read

     

    Kondisi Darurat, Iran Hentikan Total Ekspor Gas ke Irak - SindoNews

    Rabu, 24 Desember 2025 - 22:20 WIB
    Iran telah menghentikan pasokan gas alam ke Irak akibat kondisi darurat. FOTO/Press TV
    A
    A
    A
    JAKARTA - Iran menghentikan seluruh ekspor gas alam ke Irak berdampak signifikan terhadap pasokan listrik negara tersebut. Penghentian ini menyebabkan pemangkasan hingga 4.500 megawatt dari jaringan listrik nasional Irak dan memaksa pemerintah di Baghdad mencari sumber energi alternatif untuk menjaga pasokan listrik tetap berjalan.

    Keputusan Teheran tersebut memperparah krisis energi Irak yang telah berlangsung dalam beberapa waktu terakhir. Situasi ini semakin memburuk setelah Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperketat penegakan sanksi terhadap Iran sejak awal tahun turut memengaruhi stabilitas pasokan energi lintas negara di kawasan.

    Dikutip dari iranintl, Juru Bicara Kementerian Listrik Irak, Ahmed Mousa, mengatakan Iran telah menyampaikan pemberitahuan resmi terkait penghentian pasokan gas tersebut. Pemerintah Iran menyatakan penghentian ekspor gas dilakukan karena kondisi darurat, namun tidak memberikan penjelasan lebih rinci. Penghentian total ini menyusul tren penurunan ekspor gas Iran ke Irak dalam beberapa bulan terakhir.
    BREAKING NEWS: PBNU Islah di Lirboyo, Muktamar ke-35 NU Segera Digelar - Tribunmadura

    Baca juga



    Baca Juga: 5 Perang Minyak yang Mengubah Sejarah Dunia

    Pada periode April hingga Agustus, pasokan gas dari Iran tercatat turun sekitar 40 persen setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump mencabut keringanan pembayaran impor energi Iran pada Maret lalu.
    Tinjau Pos Command Center, Kapolri Pastikan Arus Mudik Berjalan Aman - PAGE ALL : Okezone News

    Baca juga


    Keringanan tersebut pertama kali diberlakukan pada 2018 dan selama ini diperpanjang oleh pemerintahan AS, baik di era Trump maupun Presiden Joe Biden, untuk memberi waktu bagi Irak melakukan diversifikasi sumber energi dan mengurangi ketergantungan pada gas Iran.


    Selama ini Irak mengandalkan pasokan gas Iran untuk sekitar 30 hingga 40 persen kebutuhan pembangkit listrik nasionalnya, dengan volume impor mencapai 50 juta meter kubik per hari dan nilai sekitar USD4–5 miliar per tahun. Di sisi lain, kebutuhan listrik Irak saat beban puncak kerap melampaui 50.000 megawatt, sementara kapasitas produksi masih berada di kisaran 27.000 megawatt.

    Baca Juga: Buang Dolar AS, 96% Perdagangan Negara Anggota CIS Pakai Mata Uang Lokal

    Pemerintah Irak menyatakan telah mengaktifkan rencana darurat dengan beralih ke bahan bakar alternatif produksi dalam negeri serta membuka opsi pasokan dari negara lain. Selain tekanan pasokan, sektor kelistrikan Irak juga menghadapi tantangan keamanan, termasuk serangan roket ke ladang gas Khor Mor di wilayah utara pada November lalu yang memangkas sekitar 3.000 megawatt pasokan regional.
    (nng)
    Komentar
    Additional JS