Trump Mengakui AS Meraup Untung dari Perang Rusia vs Ukraina - SindoNews
1 min read
Dunia Internasional, Konflik Rusia Ukraina
Trump Mengakui AS Meraup Untung dari Perang Rusia vs Ukraina
Sabtu, 20 September 2025 - 09:06 WIB
Presiden AS Donald Trump. Foto/anadolu
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat (AS) mengambil untung dari konflik Ukraina. Dia membandingkan pendekatannya dengan bantuan militer tanpa syarat yang diberikan kepada Kiev oleh pemerintahan AS sebelumnya.
Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada hari Jumat (19/9/2025), Trump memuji kesepakatan yang ditandatanganinya pada bulan Juli di mana AS menjual senjata kepada anggota NATO, yang kemudian mengirimkannya ke Ukraina.
"Kami tidak mengeluarkan uang lagi untuk perang. Anda tahu, kami dibayar untuk semua yang telah kami kirim, tidak seperti Biden. Dia memberi mereka USD350 miliar, dan itu mengejutkan," ujar Trump, menekankan, "Perang didanai oleh NATO."
"Sebenarnya, saya tidak ingin meraup untung dari perang itu, tetapi kami justru meraup untung dari perang itu karena mereka membeli peralatan kami, seperti yang Anda ketahui," ungkap presiden.
Trump sering mengkritik mantan Presiden Joe Biden karena menyetujui paket bantuan militer besar-besaran untuk Ukraina dan menggambarkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai "penjual terhebat di dunia."
Ia juga menegaskan anggota NATO di Eropa harus menanggung beban utama mendukung Ukraina.
Trump membuka kembali negosiasi langsung dengan Rusia awal tahun ini, tetapi baru-baru ini mengakui memediasi penyelesaian konflik ternyata lebih sulit daripada yang ia perkirakan sebelumnya.
Moskow bersikeras senjata Barat sebanyak apa pun tidak dapat menghalangi kemenangan tentaranya, dengan alasan negara-negara NATO secara de facto merupakan peserta dalam konflik tersebut.
Baca juga: Mengungsi dari Kota Gaza yang Digempur Israel, Satu Keluarga Harus Keluarkan Lebih dari Rp53 Juta
Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada hari Jumat (19/9/2025), Trump memuji kesepakatan yang ditandatanganinya pada bulan Juli di mana AS menjual senjata kepada anggota NATO, yang kemudian mengirimkannya ke Ukraina.
"Kami tidak mengeluarkan uang lagi untuk perang. Anda tahu, kami dibayar untuk semua yang telah kami kirim, tidak seperti Biden. Dia memberi mereka USD350 miliar, dan itu mengejutkan," ujar Trump, menekankan, "Perang didanai oleh NATO."
"Sebenarnya, saya tidak ingin meraup untung dari perang itu, tetapi kami justru meraup untung dari perang itu karena mereka membeli peralatan kami, seperti yang Anda ketahui," ungkap presiden.
Trump sering mengkritik mantan Presiden Joe Biden karena menyetujui paket bantuan militer besar-besaran untuk Ukraina dan menggambarkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai "penjual terhebat di dunia."
Ia juga menegaskan anggota NATO di Eropa harus menanggung beban utama mendukung Ukraina.
Trump membuka kembali negosiasi langsung dengan Rusia awal tahun ini, tetapi baru-baru ini mengakui memediasi penyelesaian konflik ternyata lebih sulit daripada yang ia perkirakan sebelumnya.
Moskow bersikeras senjata Barat sebanyak apa pun tidak dapat menghalangi kemenangan tentaranya, dengan alasan negara-negara NATO secara de facto merupakan peserta dalam konflik tersebut.
Baca juga: Mengungsi dari Kota Gaza yang Digempur Israel, Satu Keluarga Harus Keluarkan Lebih dari Rp53 Juta
(sya)