WASHINGTON - Untuk pertama kalinya di Senat Amerika Serikat (AS), para senator dari Partai Demokrat mengajukan rancangan undang-undang (RUU) yang mendesak Presiden Donald Trump untuk mengakui negara Palestina yang didemiliterisasi.

RUU tersebut, yang dipimpin Senator Jeff Merkley dari Oregon, bersifat tidak mengikat dan kemungkinan besar tidak akan disahkan karena kendali Partai Republik dan meningkatnya penolakan terhadap solusi dua negara.

Lima senator yang menandatangani RUU tersebut mengatakan langkah tersebut bertujuan mengirim pesan menjelang Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dan meningkatkan tekanan pada pemerintah AS agar membantu Gaza.

Sebelumnya pada Agustus, Gubernur Illinois J.B. Pritzker mendukung upaya Senat untuk memblokir penjualan senjata AS ke Israel, dengan mengatakan hal itu mengirimkan "pesan yang tepat" kepada Perdana Menteri negara itu, Benjamin Netanyahu, untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza dan laporan kelaparan.

"Ini adalah pesan yang tepat, yaitu Israel perlu memastikan bantuan pangan yang seharusnya diberikan kepada warga Palestina yang tidak bersalah tiba di sana," ujar Pritzker, saat tampil di stasiun televisi NBC News.

Dia menjelaskan, "Dan mereka harus melakukan segala daya upaya untuk mencegah kelaparan yang saya rasa telah kita semua saksikan."

Pritzker menanggapi pertanyaan tentang rencana Netanyahu melakukan invasi darat ke Kota Gaza, serta pemungutan suara Senat pekan lalu atas dua resolusi yang berupaya memblokir transfer senjata tertentu ke Israel.

Langkah-langkah tersebut, yang diajukan Senator Bernie Sanders, seorang independen dari Vermont, didukung oleh rekor 27 anggota Partai Demokrat — mayoritas kaukus partai — menandai peningkatan tajam dari 15 anggota Partai Demokrat yang mendukung resolusi serupa pada bulan April. Keduanya gagal dengan margin bipartisan lebih dari 70 suara.

Baca juga: Komunikasi Lumpuh di Kota Gaza, 800.000 Warga Palestina Terisolir seiring Gempuran Israel

(sya)