Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dewan Keamanan PBB Featured NATO Rusia

    DK PBB Gelar Pertemuan Darurat setelah 3 Jet Tempur Rusia Serbu Negara NATO - SindoNews

    2 min read

      

    DK PBB Gelar Pertemuan Darurat setelah 3 Jet Tempur Rusia Serbu Negara NATO

    Senin, 22 September 2025 - 08:36 WIB

    Dewan Keamanan PBB akan gelar pertemuan darurat pada Senin (22/9/2025) setelah 3 jet tempur MiG-31 Rusia menyerbu wilayah udara negara NATO, Estonia. Foto/X @BaateinStockKi
    A
    A
    A
    NEW YORK - Dewan Keamanan (DK) PBB akan mengadakan pertemuan darurat pada hari Senin (22/9/2025). Pertemuan ini untuk membahas serbuan tiga jet tempur Rusia terhadap wilayah udara negara NATO, Estonia.

    Estonia meminta pertemuan darurat tersebut setelah tiga jet tempur MiG-31 Rusia memasuki wilayah udaranya di atas Teluk Finlandia tanpa izin pada hari Jumat.

    Ketiga jet tempur tersebut berada di atas wilayah udara Estonia selama 12 menit sebelum dicegat oleh jet-jet tempur NATO, menurut Kementerian Luar Negeri Estonia dan NATO.

    Baca Juga: NATO Didesak Tembak Jatuh Jet Tempur Rusia, Perang Dunia III Bisa Pecah

    Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna mengatakan dalam sebuah unggahan di X pada hari Minggu bahwa tindakan Rusia merusak prinsip-prinsip vital bagi keamanan semua negara anggota PBB.

    "Ketika tindakan semacam itu dilakukan oleh anggota tetap Dewan Keamanan, tindakan tersebut harus ditangani oleh badan tersebut," tulis Tsahkna, yang dikutip CNN.

    Menurut Kementerian Luar Negeri Estonia, DK PBB diperkirakan akan membahas pelanggaran terang-terangan, sembrono, dan mencolok terhadap wilayah udara NATO. "Dan pelanggaran berulang Rusia terhadap hukum internasional," katanya.

    Kementerian Pertahanan Rusia membantah jet-jet tempurnya memasuki wilayah udara Estonia, bersikeras bahwa penerbangan tersebut dilakukan sesuai dengan aturan internasional yang ketat.

    Stéphane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mengatakan bahwa pertemuan darurat dijadwalkan pada pukul 10.00 pagi ET pada hari Senin.

    Ukraina juga telah mengajukan permintaan untuk menghadiri pertemuan Dewan Keamanan dan menyampaikan posisinya. Permintaan tersebut ditujukan kepada Republik Korea, yang memegang jabatan presiden bergilir dewan tersebut.

    "Untuk pertama kalinya dalam 34 tahun, Estonia meminta pertemuan darurat DK PBB," tulis Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha di X.

    "Ini menunjukkan skala ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya yang ditimbulkan oleh Rusia yang agresif terhadap stabilitas Eropa," lanjut dia.

    Menyusul pelanggaran wilayah udara tersebut, Estonia juga telah meminta konsultasi Pasal 4 NATO, sebuah mekanisme yang memungkinkan setiap anggota untuk secara resmi menyampaikan suatu masalah kepada badan pengambil keputusan politik utama aliansi tersebut. Pertemuan tersebut dijadwalkan akan berlangsung minggu ini.

    Estonia adalah anggota NATO kedua yang meminta konsultasi Pasal 4 dalam beberapa hari terakhir, menyusul permintaan Polandia minggu lalu setelah beberapa pesawat nirawak dan jet tempur Rusia memasuki wilayah udaranya.

    Secara terpisah, pasukan Swedia dan Jerman melaporkan pada hari Minggu bahwa jet tempur JAS 39 Gripen Swedia dan Eurofighter Jerman dikerahkan di atas Laut Baltik Selatan untuk mengidentifikasi dan memantau pesawat pengintai IL-20 Rusia yang terbang di wilayah udara internasional tanpa rencana penerbangan atau kontak radio.
    (mas)
    Komentar
    opsiarena lainnya
    Additional JS