Trump: Putin Ingin Konflik Rusia-Ukraina Berakhir | SINDOnews
Dunia Internasional, Konflik Rusia Ukraina,
Trump: Putin Ingin Konflik Rusia-Ukraina Berakhir | Halaman Lengkap
Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Selasa, 19 Agustus 2025 - 16:35 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump selama pertemuan mereka di Anchorage, Alaska. Foto/Kantor Pers Kremlin
- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia yakin Presiden Rusia Vladimir Putin benar-benar tertarik menyelesaikan konflik Ukraina. Trump menyampaikan pernyataan tersebut setelah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih pada hari Senin (18/8/2025).
Zelensky dipanggil ke Washington setelah pertemuan puncak presiden AS dengan Putin di Alaska pekan lalu.
Pemimpin AS tersebut mengatakan selama perundingan di Anchorage, ia berdiskusi dengan Putin secara "baik" mengenai penghentian pertempuran antara Moskow dan Kiev. "Dan saya pikir ada kemungkinan sesuatu dapat tercapai," ujar dia.
Trump menyarankan pertemuan trilateral antara Putin, Zelensky, dan dirinya dapat diselenggarakan dalam waktu dekat dan "akan ada peluang yang wajar untuk mengakhiri perang jika kita melakukannya."
"Saya kenal presiden. Saya kenal diri saya sendiri, dan saya yakin Vladimir Putin ingin melihat (konflik) ini berakhir," klaim dia.
Zelensky mengatakan Kiev juga siap untuk pertemuan trilateral, menambahkan, "Ini adalah sinyal yang baik tentang trilateral. Saya pikir ini sangat bagus."
Trump menelepon Putin pada hari Senin untuk memberi tahu kemajuan negosiasi dengan Zelensky dan para pemimpin Eropa Barat yang datang ke Washington untuk mendukungnya.
Ajudan presiden Rusia, Yury Ushakov, kemudian mengatakan panggilan telepon tersebut berlangsung selama 40 menit dan kedua presiden menyatakan kesiapan untuk membahas resolusi konflik Ukraina dengan Zelensky.
Putin mengatakan setelah pertemuan puncak di Alaska bahwa hal itu membawa "kita lebih dekat" kepada perdamaian.
Namun, ia menegaskan kembali bahwa penghapusan akar penyebab krisis akan menjadi kunci penyelesaian konflik.
Menurut Moskow, agar perdamaian abadi dapat tercapai, Ukraina harus melepaskan ambisinya untuk menjadi anggota NATO, melakukan demiliterisasi, dan mengakui realitas teritorial saat ini, termasuk status Krimea dan empat wilayah bekas Ukraina yang memilih untuk bergabung dengan Rusia pada tahun 2022.
Baca juga: Apa Itu Jaminan dan Konsensi Keamanan dalam Perundingan Damai Ukraina di Gedung Putih?
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

Rusia Akui Kerahkan Tentara Korut dalam Perang Lawan Ukraina