Trump Disebut Bilang ke Donor Yahudi: Rakyat Saya Mulai Membenci Israel | SINDOnews
Dunia Internasional,
Trump Disebut Bilang ke Donor Yahudi: Rakyat Saya Mulai Membenci Israel | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Selasa, 05 Agustus 2025 - 11:29 WIB
Laporan media AS menyebut Presiden Donald Trump memperingatkan donor Yahudi bahwa rakyat Amerika mulai membenci Israel. Foto/gov.il
- Gerakan MAGA (Make America Great Again) Presiden
Donald Trumpsemakin kritis terhadap
Israeldalam beberapa bulan terakhir. Ini adalah sebuah tren yang dicatat oleh presiden sendiri, menurut sebuah laporan terbaru
Financial Times.
Para pendukung MAGA seperti Tucker Carlson dan Anggota Parlemen Marjorie Taylor Greene telah lama menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap tindakan Israel di Gaza dan mendesak AS untuk menghentikan bantuan militer kepada sekutu utamanya di Timur Tengah tersebut.
Seiring laporan tentang kelaparan massal di Gaza yang menghiasi media-media internasional, kritik di inernal MAGA pun menyebar.
Baca Juga: Netanyahu Perintahkan Militer Israel Duduki Total Jalur Gaza
Axios pada Kamis lalu menerbitkan sebuah laporan berjudul "Gaza starvation widens MAGA’s rupture with Israel [Kelaparan di Gaza memperlebar keretakan hubungan MAGA dengan Israel]".
Laporan tersebut mengutip kritik Greene yang terus-menerus terhadap Israel, tetapi juga mencatat bahwa hal itu kini telah menyebar ke tokoh-tokoh seperti Megyn Kelly, dan ditampilkan dalam pertemuan mahasiswa Turning Point USA baru-baru ini.
Namun, Financial Times memberikan bukti paling nyata tentang meningkatnya ketidakpuasan MAGA terhadap Israel dalam laporannya, yang sangat sejalan dengan laporan Axios. Abigail Hauslohner dari Financial Times melaporkan bahwa Trump mulai menyadari perpecahan tersebut.
"Rakyat saya mulai membenci Israel," kata Trump baru-baru ini memperingatkan seorang donor Yahudi terkemuka, menurut seorang pakar Timur Tengah yang secara teratur berbicara dengan pemerintah Trump.
Pada Kamis lalu, Greene juga melanjutkan upayanya untuk menghentikan pengiriman dana AS ke Israel. Dia menulis di X: "Kemarin saya berbicara dengan seorang pendeta Kristen dari Gaza. Ada anak-anak yang kelaparan. Dan orang-orang Kristen telah terbunuh dan terluka, begitu pula banyak orang tak berdosa."
"Jika Anda seorang Kristen Amerika, ini seharusnya sama sekali tidak dapat diterima. Sebagaimana telah kami katakan bahwa Hamas membunuh dan menculik orang-orang tak berdosa pada 7 Oktober sama sekali tidak dapat diterima. Apakah nyawa orang Israel yang tak berdosa lebih berharga daripada nyawa orang Palestina dan orang Kristen yang tak berdosa? Dan mengapa Amerika harus terus mendanai ini?" imbuh Greene, yang merupakan salah satu penggalang dana donor kecil paling sukses di Partai Republik.
Dia mengakhiri tulisannya yang panjang dengan menyerukan agar Kongres menghentikan pendanaan perang di luar negeri selama negosiasi anggaran bulan September.
"Saya sungguh berharap Partai Republik, yang sedang reses Agustus ini, akan kembali pada bulan September dengan fokus baru untuk menghentikan pendanaan perang asing dan menghentikan perang fiskal terhadap anak-anak saya dan seluruh generasi mereka," pungkasnya.
Trump tetap menjadi sekutu dekat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan baru-baru ini menjamunya di Gedung Putih, tetapi secara mencolok meranggangkan hubungan dengannya di awal minggu dengan mengakui adanya kelaparan di Gaza, yang dibantah Netanyahu.
Namun jajak pendapat Gallup yang dirilis Rabu pekan lalu menemukan bahwa 71% anggota Partai Republik menyetujui tindakan Israel di Gaza—menyoroti bahwa pembicaraan tentang perpecahan Partai Republik-Israel mungkin masih terlalu dibesar-besarkan.
(mas)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

Presiden AS Donald Trump Kecam Serangan India ke Pakistan