- Seorang pria di Anchorage, Alaska, terkejut karena tiba-tiba diberi hadiah sepeda motor baru oleh Presiden Rusia

saat pertemuan puncak (KTT) pekan lalu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pria itu senang, tidak mengira diberi hadiah oleh pemimpin negara adidaya nuklir.

Seorang pegawai kedutaan Rusia di Amerika Serikat menyerahkan kunci sepeda motor Ural baru kepada pria tersebut, Mark Warren, di tempat parkir hotel Anchorage tempat delegasi Rusia menginap.

"Saya harus mengatakan bahwa ini adalah hadiah pribadi dari Presiden Federasi Rusia," ujar Andrei Ledenev, pegawai kedutaan, kepada Warren.

Baca Juga: Rusia Tak Terima Pasukan NATO Dikerahkan ke Ukraina

Warren yang berambut putih dan berkacamata, yang tidak dapat dihubungi Reuters untuk dimintai komentar, terlihat menaiki sepeda motor barunya, Ledenev di belakangnya dan seorang pria lain di sespan, untuk mencobanya.

"Ini sangat berbeda," kata Warren. "Saya suka yang lama, tapi yang ini jauh lebih baik," katanya lagi, yang dilansir Reuters, Selasa (19/8/2025).

"Saya tak bisa berkata-kata, ini luar biasa. Terima kasih banyak," imbuh Warren.

Hadiah tak terduga dari pemimpin Rusia itu datang setelah para wartawan dari stasiun televisi pemerintah Rusia, Rossia1, bertemu Warren secara kebetulan di jalanan Anchorage menjelang pertemuan puncak.

Para wartawan berhenti untuk mengagumi sepeda motor Warren, yang diproduksi oleh Ural, yang pabrik aslinya didirikan pada tahun 1941 di wilayah yang saat itu merupakan wilayah Soviet Rusia.

Warren mengatakan kepada seorang wartawan, Valentin Bogdanov, bahwa dia kesulitan mendapatkan suku cadang untuk sepeda motor tersebut, termasuk starter baru. "Karena pabriknya berlokasi di Ukraina," ujarnya.

"Jadi, bagi Anda, jika mereka menyelesaikan konflik ini di Alaska, maksud saya, Putin dan Trump, apakah itu akan baik?" tanya Bogdanov kepada Warren.

"Ya, itu akan baik," jawab pria Alaska itu.

Ural, yang berkantor pusat di Negara Bagian Washington, mengatakan bahwa semua sepeda motornya dirakit di Kazakhstan. Perusahaan tersebut menarik semua produksinya dari Rusia setelah dimulainya perang skala penuh di Ukraina.

Ural tidak segera menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja di AS.

(mas)