Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Kremlin Nuklir

    Kremlin kepada Trump: Hati-hati dengan Retorika Nuklir! / SindoNews

    2 min read

     Dunia Internasional, 

    Kremlin kepada Trump: Hati-hati dengan Retorika Nuklir!

    Selasa, 05 Agustus 2025 - 07:21 WIB

    Kremlin kepada Trump:...

    Kremlin desak Presiden AS Donald Trump dan semua pihak untuk berhati-hati dengan retorika nuklir. Desakan muncul setelah Trump kerahkan 2 kapal selam nuklir ke dekat perbatasan Rusia. Foto/Pravda

    MOSKOW - Kremlin, untuk pertama kalinya, merespons pengumuman Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa dia telah memerinthkan pengerahan dua kapal selam nuklir Amerika ke dekat perbatasan Rusia. Kremlin mendesak pemimpin Amerika tersebut dan juga semua pihak untuk hati-hati dengan retorika nuklir.

    Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov tetap meremehkan arti penting pengumuman Trump yang disampaikan Jumat lalu yang menyatakan bahwa dia telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam nuklir ke "wilayah yang tepat" sebagai respons atas pernyataan mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev tentang risiko perang antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut.

    "Dalam kasus ini, jelas bahwa kapal selam Amerika sudah dalam tugas tempur. Ini adalah proses yang sedang berlangsung, itu yang pertama," kata Peskov kepada para wartawan, yang dilansir Reuters, Selasa (5/8/2025).

    "Tetapi secara umum, tentu saja, kami tidak ingin terlibat dalam kontroversi semacam itu dan tidak ingin mengomentarinya dengan cara apa pun," lanjut dia.

    "Tentu saja, kami percaya bahwa semua orang harus sangat, sangat berhati-hati dengan retorika nuklir," imbuh juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut.

    Peskov mengatakan bahwa Rusia tidak melihat pernyataan Trump sebagai tanda eskalasi ketegangan nuklir.

    "Kami tidak yakin sedang membicarakan eskalasi apa pun. Jelas bahwa isu-isu yang sangat kompleks dan sensitif sedang dibahas, yang tentu saja, dirasakan sangat emosional oleh banyak orang," ujarnya.

    Peskov menolak menjawab secara langsung ketika ditanya apakah Kremlin telah mencoba memperingatkan Medvedev untuk meredakan pertengkaran daringnya dengan Trump.

    "Dengar, di setiap negara, para pemimpin memiliki sudut pandang yang berbeda tentang peristiwa yang sedang terjadi, sikap yang berbeda. Ada orang-orang yang sangat, sangat keras kepala di Amerika Serikat dan di negara-negara Eropa, jadi ini selalu terjadi," katanya.

    "Tetapi yang terpenting, tentu saja, adalah posisi Presiden (Vladimir) Putin," katanya. "Anda tahu bahwa di negara kami, kebijakan luar negeri dirumuskan oleh kepala negara, yaitu, Presiden Putin."

    (mas)

    Komentar
    Additional JS