Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured

    Kisah Sedih Influencer Korban Perdagangan Manusia, Kini Cari Ortu Biologis - detik

    2 min read

     Internasional 

    Kisah Sedih Influencer Korban Perdagangan Manusia, Kini Cari Ortu Biologis

    Vina Oktiani - Wolipop

    Jumat, 08 Agu 2025 12:00 WIB

    Jakarta 

    -

    Aurora, seorang influencer asal Tiongkok yang kini menetap di Thailand, jadi sorotan usai membagikan kisah sedih tentang masa lalunya. Lewat sebuah video yang ia unggah pada 30 Juni, perempuan berusia awal 20-an itu menceritakan bahwa dirinya adalah korban perdagangan manusia saat masih kecil. Kini, ia sedang berusaha menemukan kembali keluarga kandungnya yang sudah lama terpisah.

    Melansir SCMP, di media sosial, Aurora dikenal dengan konten-kontennya yang ringan dan menyenangkan. Ia memiliki lebih dari 5 juta pengikut dan kerap mengunggah kesehariannya, mulai dari kuliah, jalan-jalan, hingga mencoba berbagai makanan lokal. Salah satu videonya yang sempat viral memperlihatkan dirinya membeli tahu, sehingga ia dijuluki 'Kakak Tahu' oleh para penggemar.

    Namun di balik semua itu, Aurora menyimpan cerita kelam yang baru ia ungkap ke publik. Ia mengaku tidak tahu siapa nama aslinya maupun di mana keberadaan orang tua kandungnya saat ini. Yang ia ingat hanyalah ia pernah memiliki masa kecil yang hangat bersama keluarga, dikelilingi oleh orang tua yang menyayanginya dan kakak-kakak yang suka mengajaknya bermain di dekat sungai.

    Kehidupannya berubah saat ayahnya membawanya ke kota lain dengan menaiki motor. Di sana, ia diminta memanggil seorang wanita asing sebagai 'ibu'. Setelah itu, mereka tinggal bersama. Tak berselang lama, Aurora diculik saat sedang bermain di luar rumah. Sang penculik membawanya ke sebuah desa di Provinsi Henan dan menjualnya kepada seorang pria berusia sekitar 50 tahun.

    Aurora mengatakan bahwa pria tersebut tidak memiliki istri dan mengadopsinya. Namun selama diadopsi oleh pria tersebut Aurora kesulitan dalam belajar dan sering mendapatkan kekerasan fisik. Yang lebih menyakitkan, ia juga mengalami pelecehan seksual dari pria tersebut dan saudara iparnya. Hal ini membuatnya sangat tertekan, bahkan sempat sampai ingin mengakhiri hidup.

    Meski mengalami masa kecil yang traumatis, Aurora perlahan bangkit. Ia melanjutkan pendidikan dan mencoba mandiri dengan membuka toko online. Pada tahun 2022, ia pindah ke Thailand untuk melanjutkan studi setelah belajar bahasa Thailand secara otodidak. Di sana, ia membangun hidup baru sebagai content creator. Namun di balik kehidupannya kini, Aurora masih menyimpan kerinduan dan ingin menemukan keluarga kandungnya.

    "Selama lebih dari 10 tahun, aku terus memikirkan orang tuaku. Aku sering melihat video orang yang berhasil menemukan keluarganya kembali, dan akhirnya aku memberanikan diri untuk menceritakan kisahku," kata Aurora.

    AuroraAurora Foto: SCMP

    Ia sudah berusaha mencari keluarga kandungnya, salah satunya dengan cara mengunggah sebuah foto masa kecilnya yang diambil oleh penculik di sebuah stasiun kereta sebelum membawanya ke Henan. Warganet menduga foto tersebut diambil di Stasiun Kereta Utara Guangzhou. Setelah unggahannya viral dan jadi sorotan, Aurora kembali ke Tiongkok pada awal Juli dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi di Guangzhou. Saat ini, kasusnya masih dalam proses penyelidikan.

    "Aku tidak berharap banyak. Aku hanya ingin tahu bagaimana keadaan orang tuaku sekarang, apakah mereka sehat atau tidak. Aku tetap mencintai mereka, apa pun kondisi mereka," ujarnya.

    (vio/vio)
    Komentar
    Additional JS