Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Per Hari untuk Penuhi Kebutuhan Lokal | SINDONEWS
Dunia Internasional ,Konflik Timur Tengah ,
Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Per Hari untuk Penuhi Kebutuhan Lokal | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Sabtu, 16 Agustus 2025 - 10:32 WIB
Truk bantuan kemanusiaan masih tertahan di Perlintasan Perbatasan Rafah di sisi Mesir pada 6 Agustus 2025. Foto/Mohamed Elshahed/Anadolu Agency
- Sebanyak 1.000 truk per hari yang membawa berbagai bentuk bantuan harus memasuki Jalur Gaza yang terkepung untuk memenuhi kebutuhan warga. Penegasan itu diungkap seorang pejabat setempat.
Juru bicara Pertahanan Sipil Palestina, Mahmoud Basal, mengatakan pada Kamis malam (14/8/2025) bahwa hanya sekitar 100 truk yang masuk setiap hari, yang sebagian besar ditujukan kepada pedagang komersial dan tidak memenuhi kebutuhan pasar.
Sejak 2 Maret, Israel telah melarang masuknya makanan, bantuan kemanusiaan, bantuan medis, barang, dan bahan bakar ke Gaza, yang menyebabkan memburuknya situasi kemanusiaan secara signifikan.
Sejak Oktober 2023, tentara pendudukan Israel telah melakukan genosida di Gaza yang menewaskan dan melukai lebih dari 209.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka anak-anak dan perempuan, di samping lebih dari 9.000 orang hilang.
Philip Lazzarini, komisaris jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), mengatakan badan PBB tersebut, seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM) lainnya, "juga telah dilarang membawa bantuan ke Gaza selama lebih dari 5 bulan."
Ia menambahkan di akun X-nya, "Gudang kami di Mesir dan Yordania penuh dengan makanan, obat-obatan, dan perlengkapan kebersihan yang cukup untuk mengisi 6.000 truk."
Lazzarini mengakhiri dengan bergabung dengan seruan LSM lain untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan yang dikelola PBB masuk ke Gaza, dengan mengatakan, "Kami bergabung dengan LSM untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza dan agar bantuan diizinkan masuk, yang dikelola sistem PBB termasuk UNRWA."
Pada bulan Januari, larangan Israel terhadap UNRWA mulai berlaku, yang mencegah badan tersebut beroperasi di Gaza, Yerusalem Timur, dan Tepi Barat.
Baca juga: Putin pada Trump: Lain Kali di Moskow
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

Untuk Membangun Kembali Kota Gaza, Palestina Butuh Rp868 Triliun