Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Dunia Internasional Featured

    AS Dibuat Ketakutan Hadapi Jet Tempur Buatan Negara Sahabat Indonesia Karena Alasan Ini - Zona Jakarta

    7 min read

    Dunia Internasional, 

    AS Dibuat Ketakutan Hadapi Jet Tempur Buatan Negara Sahabat Indonesia Karena Alasan Ini - Zona Jakarta




    Jet tempur siluman J-20 yang dikembangkan China bikin AS ketar-ketir.

    ZONAJAKARTA.com - Jet tempur superioritas udara generasi kelima ChinaJ-20, pertama kali beroperasi pada Maret 2017.

    J-20 dikembangkan dalam waktu singkat dan telah menjadi salah satu perkembangan militer China yang paling menonjol dalam beberapa tahun terakhir.

    Sejak diperkenalkan kurang dari satu dekade lalu, Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) telah mengoperasikan lebih dari 200 unit J-20, yang tersebar di belasan brigade tempur.

    Produksi terus berlanjut hingga sekarang, dengan laju melebihi 100 unit per tahun, mengutip laman National Security Journal dalam artikel berjudul "We Know Why the Air Force Fears China’s J-20 Mighty Dragon Stealth Fighter" terbitan 13 Agustus 2025.

    Penerjunan cepat itu memberi tahu dunia bahwa J-20 penting bagi China.

    Bukan hanya kemampuan siluman, sensor, dan persenjataannya saja yang membuat J-20 penting.

    Melainkan pula skala produksi China serta jangkauan yang diberikannya bagi angkatan udara China di Indo-Pasifik dan sekitarnya.

    Dengan produksi yang telah meningkat pesat, PLAAF dilaporkan menargetkan armada lebih dari 1.000 unit J-20 pada tahun 2030-an.

    PLAAF, yang telah mengoperasikan ratusan pesawat, diuntungkan oleh pendekatan "lini perakitan berdenyut" baru dalam proses manufaktur.

    Baca Juga:

    Sistem itu memungkinkan jet-jet dipindahkan melalui berbagai stasiun kerja secara bertahap, alih-alih membangun satu jet dari awal hingga akhir di satu bagian fasilitas manufaktur.

    Dalam jalur perakitan pada umumnya, pesawat yang sedang diproduksi dipindahkan secara perlahan di sepanjang jalur produksi, layaknya mobil yang sedang dibuat.

    Namun dalam sistem berdenyut, beberapa jet diproduksi secara bersamaan, berpindah dari satu tahap ke tahap berikutnya secara bertahap.

    Ketika setiap kelompok jet menyelesaikan satu bagian dari proses, mereka "berdenyut" maju bersama untuk putaran tugas berikutnya.

    Jet tempur siluman J-20 yang dikembangkan China bikin AS ketar-ketir.

    Proses ini mempercepat proses manufaktur dengan mengurangi waktu henti, sehingga pekerja dapat fokus pada satu tahap untuk beberapa pesawat sekaligus. 

    Selain itu, proses tersebut menjaga peralatan dan perkakas tetap beroperasi secara konstan, alih-alih menganggur.

    Dalam kasus China, berarti beberapa J-20 dapat menjalani proses pembangunan secara bersamaan.

    Pada tahun 2022, rincian proses manufaktur baru China terungkap ketika South China Morning Post melaporkan lini produksi berdenyut "kelas dunia" baru yang dikembangkan untuk mempercepat pengiriman jet tempur terbaru negara tersebut.

    Laporan tersebut dimuat dalam artikel berjudul "World-class production lines speed up deliveries of China’s J-20 stealth jet fighter" terbitan 27 November 2022.

    Mereka menguraikan bagaimana proses perakitan berdenyut hanya digunakan setelah komponen-komponen utama telah dibuat.

    Baca Juga:

    Serta bagaimana fasilitas manufaktur China telah lama menggunakannya, baik untuk operasi manufaktur komersial mereka yang luas dan terus berkembang maupun untuk pesawat militer dan sipil.

    Ini adalah seni yang telah diasah oleh China selama puluhan tahun.

    Itu adalah keterampilan yang menurut orang dalam militer membantu China menanggapi peningkatan penempatan pesawat superioritas udara yang dominan, F-22 dan F-35, oleh AS di wilayah tersebut.

    China belum memiliki lebih banyak jet tempur generasi kelima ketimbang AS secara keseluruhan.

    Akan tetapi dengan skala produksi yang berkembang pesat dan rencana untuk memiliki lebih dari 1.000 unit J-20 dalam dekade berikutnya, perlombaan sedang berlangsung antara China dan AS.

    AS pun sudah sepatutnya khawatir dengan kemampuan produksi negara sahabat Indonesia tersebut.

    *** 

    Jet tempur siluman J-20 yang dikembangkan China bikin AS ketar-ketir.

    ZONAJAKARTA.com - Jet tempur superioritas udara generasi kelima ChinaJ-20, pertama kali beroperasi pada Maret 2017.

    J-20 dikembangkan dalam waktu singkat dan telah menjadi salah satu perkembangan militer China yang paling menonjol dalam beberapa tahun terakhir.

    Sejak diperkenalkan kurang dari satu dekade lalu, Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) telah mengoperasikan lebih dari 200 unit J-20, yang tersebar di belasan brigade tempur.

    Produksi terus berlanjut hingga sekarang, dengan laju melebihi 100 unit per tahun, mengutip laman National Security Journal dalam artikel berjudul "We Know Why the Air Force Fears China’s J-20 Mighty Dragon Stealth Fighter" terbitan 13 Agustus 2025.

    Penerjunan cepat itu memberi tahu dunia bahwa J-20 penting bagi China.

    Bukan hanya kemampuan siluman, sensor, dan persenjataannya saja yang membuat J-20 penting.

    Melainkan pula skala produksi China serta jangkauan yang diberikannya bagi angkatan udara China di Indo-Pasifik dan sekitarnya.

    Dengan produksi yang telah meningkat pesat, PLAAF dilaporkan menargetkan armada lebih dari 1.000 unit J-20 pada tahun 2030-an.

    PLAAF, yang telah mengoperasikan ratusan pesawat, diuntungkan oleh pendekatan "lini perakitan berdenyut" baru dalam proses manufaktur.

    Baca Juga:

    Sistem itu memungkinkan jet-jet dipindahkan melalui berbagai stasiun kerja secara bertahap, alih-alih membangun satu jet dari awal hingga akhir di satu bagian fasilitas manufaktur.

    Dalam jalur perakitan pada umumnya, pesawat yang sedang diproduksi dipindahkan secara perlahan di sepanjang jalur produksi, layaknya mobil yang sedang dibuat.

    Namun dalam sistem berdenyut, beberapa jet diproduksi secara bersamaan, berpindah dari satu tahap ke tahap berikutnya secara bertahap.

    Ketika setiap kelompok jet menyelesaikan satu bagian dari proses, mereka "berdenyut" maju bersama untuk putaran tugas berikutnya.

    Halaman:
    Komentar
    Additional JS