Dunia Internasional,
Belgia tunda pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina hingga tahun depan
AIRSPACE REVIEW – Belgia memutuskan untuk menunda pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina hingga tahun depan. Perdana Menteri Belgia Bart De Wever mengatakan hal ini dalam wawancara dengan Radio Liberty.
De Wever menjelaskan, penundaan itu tersebut disebabkan oleh masalah teknis yang memengaruhi pasokan jet F-35 oleh Lockheed Martin ke Belgia, sehingga pada gilirannya Belgia pun menunda pengiriman F-16 ke Ukraina.
Seperti diketahui, Belgia pada Oktober 2018 telah memesan 34 F-35A kepada Amerika Serikat senilai 3,8 miliar euro (4,61 miliar dolar AS).
Belgia dijadwalkan akan menerima empat pesawat pertama jet siluman tersebut pada 2023.
Delapan pesawat pertama akan ditempatkan di Luke Air Force Base, AS mulai 2022 untuk pelatihan para pilot Angkatan Udara Belgia. Namun program ini mengalami penundaan.
Seluruh 34 F-35A yang dipesan Belgia memiliki kemampuan ganda, dapat membawa bom nuklir dan konvensional.
Perdana Menteri Belgia membantah pemberitaan di beberapa media yang menyatakan bahwa Belgia tidak akan mengirimkan pesawat F-16 ke Ukraina hingga tahun 2028.
De Wever menekankan bahwa pengiriman akan terjadi sesegera mungkin.
Ia juga menerangkan bahwa Belgia sudah melatih para teknisi untuk mengoperasikan jet F-16. Sementara pilot Ukraina saat ini sedang menjalani pelatihan.
Selain menyumbangkan pesawat, Belgia juga akan menyediakan suku cadang F-16 bagi Ukraina.
Beberapa suku cadang F-16 mungkin akan dikirim ke Ukraina tahun ini, lanjutnya. Sedangkan pesawat yang beroperasi penuh akan dikirim tahun depan.
Belgia menyatakan kembali dukungannya kepada Ukraina dalam pertemuan Perdana Menteri Belgia dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky beberapa waktu lalu.
De Wever menyebut pertemuannya dengan Zelensky sangat positif. (RNS)
Komentar
Posting Komentar