Blinken: Israel Terima Proposal Gaza, Desak Hamas Lakukan Hal yang Sama- Kompas
Blinken: Israel Terima Proposal Gaza, Desak Hamas Lakukan Hal yang Sama
/data/photo/2024/01/10/659ddb5e4c35c.jpg)
TEL AVIV, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken pada Senin (19/8/2024) mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menerima “proposal penghubung” terkait perang di Gaza.
Proposal yang diajukan AS itu tujuannya untuk mengatasi perbedaan pendapat yang menghalangi perjanjian gencatan senjata di Gaza, dan mendesak Hamas untuk melakukan hal yang sama.
Sebelumnya, Blinken telah melakukan pertemuan dan pembicaraan dengan para pejabat Israel termasuk 2,5 jam dengan Netanyahu.
Baca juga: Blinken: Perundingan Ini Mungkin Jadi Kesempatan Terakhir untuk Akhiri Perang di Gaza
Blinken juga menyatakan bahwa dorongan ini mungkin menjadi kesempatan terbaik dan terakhir untuk mencapai kesepakatan bersama.
Pembicaraan di Qatar yang mengupayakan gencatan senjata dan perjanjian pengembalian sandera pekan lalu terhenti tanpa adanya terobosan.
Tetapi, perundingan diperkirakan akan dilanjutkan minggu ini berdasarkan proposal AS untuk menjembatani kesenjangan antara Israel dan Hamas.
Baca juga: Blinken: Perundingan Ini Mungkin Jadi Kesempatan Terakhir untuk Akhiri Perang di Gaza
Dikutip dari Reuters pada Selasa (20/8/2024), kunjungan Blinken terjadi ketika Presiden AS Joe Biden menghadapi tekanan yang meningkat pada tahun pemilu atas sikapnya terhadap konflik tersebut.
Namun, kelompok Islam Palestina mengumumkan dimulainya kembali aksi bom bunuh diri di Israel setelah bertahun-tahun, dan mengaku bertanggung jawab atas ledakan di Tel Aviv pada Minggu malam.
Sementara petugas medis mengatakan serangan militer Israel menewaskan sedikitnya 30 warga Palestina di Jalur Gaza pada hari Senin.
Baca juga: Terkait Perundingan Gencatan Senjata di Gaza, Israel-Hamas Masih Beda Tujuan
Maka dari itu hanya ada sedikit tanda-tanda perdamaian di lapangan dan menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang yang lebih luas lagi di wilayah tersebut.
"Dalam pertemuan yang sangat konstruktif dengan Perdana Menteri Netanyahu hari ini, dia mengonfirmasi kepada saya bahwa Israel menerima proposal bridging, bahwa dia mendukungnya," kata Blinken kepada wartawan di Tel Aviv.
"Sekarang menjadi kewajiban Hamas untuk melakukan hal yang sama," tegas dia.
Baca juga: Blinken Tegaskan AS Tolak Pendudukan Jangka Panjang Israel di Gaza
Selain itu, para pihak dengan bantuan mediator Amerika Serikat, Mesir dan Qatar harus bersatu dan menyelesaikan proses untuk mencapai pemahaman yang jelas tentang bagaimana mereka akan menerapkan perjanjian tersebut atau komitmen yang telah mereka buat berdasarkan perjanjian ini.
Diketahui, meskipun AS menyatakan optimismenya dan kantor Netanyahu menggambarkan pertemuan itu sebagai hal yang positif, baik Israel maupun Hamas telah memberi isyarat bahwa kesepakatan apa pun akan sulit dicapai.
Pembicaraan selama berbulan-bulan telah membahas masalah yang sama, dimana Israel mengatakan bahwa perang hanya dapat berakhir dengan kehancuran Hamas sebagai kekuatan militer dan politik.